MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Generasi Pemerhati Labuhanbatu (GPL) mengadakan konferensi pers bertempat di Ayos Coffe, Jalan Prof Dr Hamka Rantauprapat, Labuhanbatu, Sumatera Utara, Sabtu (13/05/2023).
Konferensi pers ini bertujuan bahwa Labuhanbatu tidak baik-baik saja dan hasil ini akan kami bawah ke Mabes polri agar menjadi atensi untuk Darurat Narkoba.
Ketua KIPAN Labuhanbatu, Komaruddin Ritonga mengatakan bahwa maraknya peredaran narkoba di seputaran Labuhanbatu menjadi peran penting semua pihak agar bagaimana keberlangsungan hidup generasi kedepan.
“Melihat banyaknya kasus Narkoba di Labuhanbatu dan demi masa depan anak bangsa kita semua wajib terlibat dengan menyatakan perang dengan Narkoba di Labuhanbatu,” ujar Komar.
Salah seorang tokoh pemerhati Labuhanbatu, Muhammad Kohar mengatakan bahwa yang paling utama adalah kesepakatan kita Menolak terhadap narkoba.
“Seperti yang kita ketahui bahwa Labuhanbatu adalah peringkat kedua peredaran Narkoba setelah kota Medan dan menurut asumsi bahwa perkilogram Sabu itu dapat terpapar 5 sampai 8 juta orang,” papar Kohar ketika menanggapi penangkapan 28 Kg Sabu baru-baru ini.
Sementara itu, Tokoh Nasional Putra Labuhanbatu, Ilham Fadli menjelaskan bahwa secara nasional Polri sudah sangat tegas terhadap keterlibatan Polisi jual beli Narkoba terus diberantas.
“Tentunya sebagai mana kita ketahui Bapak Kapolri sudah sangat tegas memberantas peredaran Narkoba di tubuh Polri dengan bukti para jenderal ditubuh Polisi dipecat, sebab jika seperti ikan yang busuk maka bukan hanya ekornya yang diputus tapi sampai dengan kepala harus diputus,” terang Fadli.
“Dan melihat situasi ini kita memberi semangat dan saran kepada pihak Polres Labuhanbatu agar lebih menguatkan keamanan dan intelejensi agar barang haram seperti itu tidak bisa masuk ke daerah kita tercinta ini,” harap Fadli.
Acara tersebut dihadiri para Jurnalis, Aktivis Mahasiswa, dan puluhan Mahasiswa yang berkuliah di Labuhanbatu. (red)
 mengadakan konferensi pers bertempat di Ayos Coffe){kind=link}