OTT di Langkat, AMPK Minta KPK dan Poldasu Usut Ranah Legislatif serta Pejabat Lainnya hingga Kades

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Aliansi Mahasiswa Peduli Keadilan (AMPK) bakal menggelar aksi damai di depan gedung KPK dan Polda Sumut. Aksi ini buntut dari dugaan kasus OTT yang menimpa Bupati Langkat bersama 5 orang pihak swasta dan kontraktor.

Ketua AMPK Sutoyo mengatakan aksi yang akan dilakukan nantinya terdapat dua tuntutan yang akan dilayangkan ke KPK dan Polda Sumut.

Ia meminta KPK dan Polda Sumut juga melakukan pemeriksaan diranah legislatif DPRD kabupaten Langkat dan seluruh kepala desa yang ada di kabupaten Langkat.

“Pertama, meminta KPK dan Polda Sumut untuk tidak hanya diranah pemerintah kabupaten Langkat saja, tapi juga legislatif DPRD kabupaten Langkat dan seluruh kepala desa yang ada di wilayah kabupaten Langkat,” ucap Sutoyo dalam keterangannya kepada mudanews.com, Kamis (20/1/2022).

Lalu, tuntutan kedua yaitu meminta KPK dan Polda Sumut untuk mengedepankan transparansi proses penyelidikan yang dilakukan oleh Bupati Langkat yang melibatkan pihak kontraktor dan swasta.

Sehingga, lanjutnya, publik dapat mengikuti dengan jelas apa yang dilakukan oleh Bupati Langkat yang dianggap dapat mencoreng nama baik kabupaten Langkat.

“Kedua, kami juga meminta kepada KPK dan Polda Sumut untuk transparansi dalam penyelidikan khususnya untuk warga kabupaten Langkat, jadi kita tahu proses penyelidikan seperti apa yang dilakukan dan siapa-siapa saja yang terlibat,” ucapnya.

OTT di Langkat
Ketua AMPK Sutoyo (Foto: dok istimewa)

Aksi yang akan dilakukan AMPK nantinya, ungkap Sutoyo, agar kabupaten Langkat bersih dari para koruptor yang tentunya merugikan uang negara dan warga kabupaten Langkat.

Ia mengharapkan melalui aksi ini nantinya seluruh penegak hukum yang berwenang bisa mengembangkan kasus yang terjadi di wilayah kabupaten Langkat.

“Kejadian seperti ini kasus yang besar dan diduga banyak juga pejabat di lingkungan kabupaten Langkat yang terlibat, makanya kita akan melakukan aksi damai secara berkelanjutan agar ini bisa lebih cepat lagi mengusut diranah legislatif DPRD kabupaten Langkat dan seluruh pejabat di wilayah kabupaten Langkat,” tandas Sutoyo. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini