MUDANEWS.COM – 2021 Telah pergi meninggalkan kita, pergi dengan tidak begitu saja melainkan pergi dengan banyak pembelajaran yang dapat diambil untuk menyongsong 2022, banyak sekali kejadian-kejadian yang cukup menggores hati warga semua seperti banyaknya kasus yang berhubungan dengan narkotika.
Hal itu dibeberkan Ketua SAPMA GIAN Nasional Muhammad Rizki, SPdI dalam Refleksi Akhir Tahun 2021, Minggu (2/1) di Medan.
Hal ini, sambungnya, selaras dengan apa yang diungkap oleh Polri di mana Polri sendiri telah mengungkap 19.229 kasus penyalahgunaan Narkoba selama tahun 2021 dengan mengamankan sebanyak 24.878 tersangka.
“Hal ini menandakan bahwa penyebaran dan peredaran gelap narkotika di Indonesia masih cukup masif dan aktif, bahkan para pemakai, pecandu dan penyalahguna bukan dari satu kalangan melainkan dari banyak kalangan mulai dari artis, pejabat bahkan mahasiswa, dan motif dari pada setiap pelaku bermacam-macam ada yang karena stress, ketergantungan dan hanya untuk bersenang-senang,” ungkapnya.
Padahal, kata Rizki, segala upaya telah dilakukan untuk menekan angka kasus penyebaran dan peredaran gelap narkotika oleh pemerintah, salah satu contohnya adalah dengan keluarnya Intruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), namun pada nyatanya Inpres ini belum dapat 100% menekan angka penyebaran dan peredaran gelap narkotika di Indonesia.
“Banyak indikator-indikator yang menyebabkan rencana aksi P4GN tidak berjalan 100% di antaranya adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai apa itu P4GN, disinilah di perlukannya peranan dari pada orang-orang yang mengerti,” jelasnya.
Rizki menambahkan, bersyukur hampir dari seluruh kader SAPMA GIAN telah mengikuti pelatihan-pelatihan yang muatannya adalah isi dari pada P4GN itu sendiri.
“Dan kami optimis bahwa tahun 2022 akan menjadi tahun yang bersinar yaitu bersih-bersih Narkoba dan kami seluruh kader SAPMA GIAN telah berkomitmen akan terus mengawal dan melaksanakan apa yang telah termaktub dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2020 untuk terus bersama-sama ikut serta memerangi Narkoba dan memutus mata rantai penyebarannya,” pungkasnya. (red)
