Perwal Adaptasi Covid-19, Akhyar: Masyarakat Harus Laksanakan dan Taati

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Guna terwujudnya kultur atau kebiasaan baru, Pemko Medan telah mempersiapkan Peraturan Wali Kota tentang Pedoman Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Kondisi Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Dikatakan Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi, Perwal tersebut merupakan pedoman yang harus dilaksanakan dan ditaati masyarakat Kota Medan guna mencegah penularan Covid-19.

“Butuh komitmen, ketegasan serta kedisiplinan dari semua elemen masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Apalagi harapan kita semua agar pandemi ini dapat segera berakhir, dan kita kembali menjalankan kehidupan seperti sedia kala,” ungkap Akhyar ketika Metro TV menyambangi kediamannya di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sudirman Medan, Sabtu (27/6).

Dikatakan Akhyar, seluruh masyarakat Kota Medan harus mempersiapkan diri untuk melakukan adaptasi terhadap kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19 yang tidak dapat diprediksi kapan akan berakhir. Adaptasi kebiasaan baru yang dimaksud adalah masyarakat dapat melakukan aktivitas seperti biasa namun harus mengikuti dan menjalankan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.

“Masyarakat Kota Medan harus bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru. Artinya kita bisa melakukan aktifitas seperti sebelum adanya virus ini, tetapi dengan menambahkan kebiasaan baru. Kebiasaan baru yang kita harus ikuti ini seperti kemana-mana kita wajib menggunakan masker, menjaga jarak terhadap orang lain, tidak bersalaman, dan menjaga kebersihan diri. Hal-hal seperti itulah yang harus kita patuhi. Karena aturan protokol kesehatan yang dilakukan tersebut semata-mata untuk menyelamatkan kita dari bahaya Covid-19,” ungkap Akhyar.

Dalam kesempatan tersebut, dijelaskan Akhyar bahwa saat ini pentingnya masker bukan sekedar aksesoris namun penggunaan masker telah menjadi kebiasaan baru bahkan trend kekinian.

Dengan membangun sebuah kebiasaan baru ini, Akhyar mengajak seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dan mendukung agar kebiasaan baru diterapkan dengan baik dalam kehidupan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Masker saat ini bukan hanya sebagai aksesoris, tapi sudah menjadi trend. Dulu masker dipakai ketika dijalan saja, tapi sekarang kemana-mana pun kita wajib menggunakan masker, tak terkecuali di pasar. Saya berharap dengan membangun kebiasaan baru ini dapat meredam angka pasien yang terpapar Covid-19. Dengan begitu, kita bisa hidup berdampingan dengan virus mematikan ini tanpa tertular,” harap Akhyar.

Selain itu diungkapkan Akhyar, guna memastikan kesiapan semua sektor menuju Adaptasi Kebiasaan Baru di tengah pandemi Covid-19, Pemko Medan juga gencar melakukan sosialisasi terkait pentingnya menjalankan protokol kesehatan ke Universitas, Perkantoran, bahkan rumah ibadah. Hal ini dilakukan agar penerapan protokol kesehatan di semua sektor dipastikan berjalan dengan baik.

“Agar upaya dalam mengatasi Covid-19 dengan membangun kultur atau kebiasaan baru di tengah-tengah masyarakat melalui social engineering ini dapat berjalan baik, tentunya Pemko Medan harus bekerjasama dengan semua sektor. Pasalnya, Pemko Medan tidak dapat menjalankan langkah tersebut sendirian. Butuh bantuan dan dukungan dari semua lini termasuk civitas akademika, pengusaha, perbankan, pemuka agama, tokoh masyarakat, dan semua masyarakat Kota Medan tentunya. Jika kita semua menjalankan dan mentaati protokol kesehatan, Insya Allah kita bisa terhindar dari Covid-19,” ucap Akhyar.

Terkait upaya tersebut, Akhyar pun menyempatkan untuk mendatangi beberapa universitas yang ada di Kota Medan. Selain bersilaturahmi, kedatangan Akhyar juga untuk meminta saran dan masukan bagaimana cara membangun kultur atau kebiasaan baru sehingga ada dorongan untuk bergerak bersama dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kota Medan.

“Kami juga berupaya untuk meminta saran dan masukan terkait agar masyarakat mau menjalankan protokol kesehatan ke beberapa universitas di Kota Medan. Mengingat minimnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker di Kota Medan membuat akhir-akhir ini pasien terpapar Covid-19 semakin tinggi. Dengan adanya masukan tersebut akan kami jadikan sebagai langkah dan kebijakan untuk menghadapi pandemi Covid-19,” pungkasnya.  (mn-ka)

 

- Advertisement -

Berita Terkini