MUDANEWS.COM, Medan – Seluruh jajaran Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan harus segera mengubah mengubah sistem kerja, sebab masih banyak infrastruktur jalan maupun drainase yang perlu perhatian dan perawatan. Oleh karenanya dibutuhkan peningkatan kinerja untuk menanganinya guna memberikan kepuasan bagi masyarakat.
Demikian disampaikan Wakil Walikota Medan Ir Akhyar Nasution MSi ketika memimpin apel pagi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan Kota Medan Jalan Pinang Baris Medan, Jumat (2/6).
Selain Kadis PU Kota Medan, Khairul Syahnan dan Kadis Perhubungan, Renward Parapat, apel ini juga dihadiri seluruh ASN dan non ASN dari kedua dinas tersebut.
Akhyar mengingatkan, saat ini intensitas hujan di Kota Medan cukup tinggi. Akibatnya sejumlah titik masih digenangi air. Pemicunya, selain drainase yang bermasalah, saluran inlet juga tersumbat sehingga air tidak mengalir dengan sempurna ke dalam parit sehingga menggenangi jalan.
“Untuk itu saya minta kepada jajaran Dinas PU agar turun ke lapangan, guna memperhatikan apa yang menjadi penyebab terjadinya genangan air di sejumlah titik setiap kali hujan deras turun Jika penyebabnya akibat saluran inlet yang tersumbat, segera atasi. Jangan menunggu mobil penyedot air datang, sebab mendatangkan mobil penyedot air tentunya membutuhkan biaya, salah satunya minyak untuk mobil tersebut,” kata Wakil Walikota.
Selain itu dalam arahannya, mantan anggota DPRD Medan ini minta jajaran Dinas PU untuk memperhatikan kondisi Jalan Bambu. Sebab, kondisinya rusak dan bergelombang sehingga mengurangi kenyamanan sekaligus membahayakan para pengendara kenderaan bermotor yang melintasi jalan tersebut.
“Pemko Medan tahun ini memfokuskan pembangunan infrastruktur, terutama jalan. Oleh karenanya beberapa titik jalan yang rusak dan statusnya merupakan jalan kota harus menjadi perhatian Dinas PU untuk segera diperbaiki, agar warga pengguna jalan merasa aman dan nyaman ketika melintas,” ungkapnya.
Akhyar selanjutnya menginstruksikan Dinas Perhubungan Kota Medan untuk memperhatikan kondisi traffic light yang ada. Sebab, berdasarjkan pengamatannya, masih banyak traffic light yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga membahayakan masyarakat pengguna jalan.
“Tadi malam saya melewati simpang Jalan Glugur sekitar pukul 22.00 WIB, tracffic light di sana penunjukkan lampu hijau dan merah hidup bersamaan. Kondisi ini tentunya akan membingungkan pengendara kenderaan bermotor yang melintas. Saya minta hal ini menjadi perhatian Dinas Perhubungan,” papar Akhyar.
Di akhir arahannya, Akhar berpesan agar seluruh jajaran Dinas PU dan Dishub Kota Medan lebih meningkatkan kinerjanya sebagai pelayan masyarakat. Dengan peningkatan kinerja yang dilakukan, dia yakin hasilnya dapat dirasakan masyarakat langsung. (ka)
