Pengelola MMTC Didemo, Imbasnya Ruko Warga Dilempari Kotoran Oleh OTK

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Diduga karena ikut aksi demo menolak kebijakan diberlakukannya pakir lingkungan (Parling), oleh pihak pengelola Komplek Medan Mega Trade Centre (MMTC), pada Selasa (2/5/2017) lalu, salah satu rumah toko (Ruko) milik warga mendapat teror dari orang tak dikenal (OTK).

Ruko yang mendapat teror berada di Komplek Blok MMTC Blok C, Jalan Selamat Ketaren, Desa Medan Estate, Percut Sei Tuan, adalah milik Fandi. Ruko yang dijadikan Gudang spare part sepeda motor sekaligus Kantor Lembaga Mabes Polri ini dilempari oleh 3 OTK dengan kotoran hewan yang dicampur sayur dan buah busuk, Kamis (4/5/2017) dini hari.

“Saya tahunya, sekira pukul 06.00 WIB, saat saya hendak membuka ruko saya. Sesampainya dilokasi, saya sangat terkejut mendapati pintu dan tembok ruko saya kotor dan mengeluarkan aroma tidak sedap,” kata Fandi saat diwawancarai MUDANEWS.COM di lokasi pelemparan.

Melihat itu, Fandi selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Percut Sei Tuan. Tak berapa lama Kanit Reskrim Iptu Philip Purba bersama anggotanya tiba di lokasi dan langsung melakukan penyelidikan.

Sampai di TKP, Kanit Reskrim Iptu Philip menuju ke ruko milik warga yang lain, guna mengecek rekaman CCTV. Setelah itu, Iptu Philip mengarahkan korban untuk membuat laporan terkait teror tersebut.

Ketika disinggung apakah ada orang yang di curigai terkait insiden itu, Fandi mengatakan, bahwa ia menduga kuat jika aksi pelemparan kotoran tersebut ada kaitannya dengan aksi demo penolakan Parling kemarin. Sebab saat demo berlangsung, ada juga seorang warga yang dianiaya oleh preman bayaran yang diduga suruhan pengembang.

“Saya sangat yakin pelemparan kotoran tersebut ada kaitannya dengan demo itu. Sebab saya sering mendapat telepon dari OTK guna meminta saya dan warga yang lain untuk tidak memprotes terkait Parling itu. Pasti pelakunya orang suruhan pengembang,” ungkapnya.

Dengan adanya teror itu sambung Fandi, ia sangat berharap supaya polisi dapat menangkap pelakunya dan otak yang memerintahkan teror tersebut.

“Tadi Kanit Reskrim sudah cek TKP dan melakukan penyelidikan. Saya yakin petugas dalam waktu dekat berhasil meringkus pelaku dan otak dari semua ini guna mempertanggung jawabkan perbuatannya,” harapnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, Iptu Philip Purba ketika dikonfirmasi mengatakan jika pihaknya sudah mengetahui gambaran pelaku ataupun ciri-cirinya pelaku lewat rekaman CCTV. Pihaknya akan menyelidiki apakah aksi teror tersebut ada kaitannya dengan demo dan penganiayaan terhadap seorang warga atau tidak.

“Kita akan fokus terhadap laporan warga bernama Hendri yang dianiaya kemarin. Kemudian kasusnya kita kembangkan untuk meringkus pelaku penganiayaan serta ke arah otak pelaku di balik semua ini,” katanya dengan tegas. Berita Medan, Fadli

- Advertisement -

Berita Terkini