Uang Rupiah Baru Sulit Diterima, Begini Penjelasan Pengamat

BI Sosialisasi Uang Pecahan Baru
Foto : Yogoy, Ilustrasi uang rupiah baru

MUDANEWS.com, Medan – Sumut – Sejak beredar beberapa waktu lalu, keberadaan uang rupiah baru masih belum bisa diterima sebagian masyarakat. Bank Indonesia (BI) diharapkan bisa lebih getol lagi mensosialisasikan beberapa pecahan uang rupiah baru itu.

Pengamat Ekonomi, Gunawan Benjamin, mengatakan, hal itu lumrah terjadi. Apalagi jika bertransaksi di pasar tradisional. Masih banyak masyarakat yang awam melihat uang baru itu. Bahkan ada masyarakat yang menganggap uang baru itu serupa dengan uang mainan.

“Saya berkesimpulan bahwa masyarakat belum sepenuhnya mampu mengenalinya dengan benar. Karena seharusnya untuk meyakinkan uang itu asli atau tidak tentunya menggunakan metode tiga dimensi,” kata Gunawan, Kamis (27/04).

Masyarakat, menurut dia, masih melakukan penyesuaian dengan uang emisi baru itu. Hematnya, harus ada rekam visual agar masyarakat jadi terbiasa.

“Dengan adanya temuan di tengah masyarakat seperti ini, BI harusnya melakukan sosialisasi yang lebih intensif,” katanya.

Salah satu langkahnya, uang emisi baru itu harus diperkenalkan ke pasar tradisional. Jadi masyarakat bisa mengetahui.

Kenapa pasar tradisional, Gunawan beranggapan lantaran di pasar modern sudah ada alat pendeteksi uang.

“Sehingga pasar modern tidak begitu sulit untuk menepis keraguan. Namun bagi masyarakat umum prinsip mengenal uang dengan tiga dimensi ini yang menjadi ujung tombak untuk mengenali apakah uang tersebut asli atau bukan. Sejauh Ini, BI sudah menepis kabar hoax yang sempat viral di media sosial terkait uang baru yang dipalsukan,” pungkasnya. Berita Medan/MN/Yogoy.