Laporan: Erwin
MudaNews.com, Batu Bara (Sumut) – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Batubara, bakalan membentuk unit reaksi cepat (URC) dalam penanganan kekerasan Perempuan dan Anak di Batubara.
“Saat ini kita sedang berusaha untuk terus lakukan sosialisasi pada masyarakat 7 kecamatan di Batubara. Terkait terbentuknya URC dalam menangani secara cepat terhadap kasus kekerasan Perempuan dan Anak,”kata Plt Kadis PPPA, Rangga Ramadia Krisna ST.MSi saat sosialisasi, Rabu (5/4) di Cafe Lombok, Kecamatan Sei Suka,Batubara.
Dikatakan, dibentuknya nanti URC diharap agar dapat cepat menangani kasus – kasus kekerasan Perempuan dan Anak. Hal ini sejalan Perda Batubara nomor 2 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Perempuan dan Anak dan Perbub Batubara No 22 tahun 2016. Yang membuka kesempatan selebar – lebarnya bagi Dinas PPPA Batubara untuk membentuk URC.
“URC ini sangat berperan penting dalam menangani kasus kekerasan Perempuan dan Anak yang biayanya ditampung anggaran Pemerintahan Batubara dan melalui Dana Desa,”sebut Rangga.
Sosialisasi URC ini dihadiri diisi pemateri dari Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempun dan Anak (P2TP2A) Kota Madya Tanjung Balai, Agus Salim Hutagalung S.Sos.
“URC dibawah naungan Dinas PPPA Batubara ini nantinya , ada satu hal yang perlu difahami. Bahwa unit ini bukan hannya menangani kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, tetapi melainkan juga melakukan pembinaan atau penampungan bagi para orang gila dan bekerjasama dengan Dinas Sosial. Selanjutnya dapat disalurkan kepada Pusat Pembinaan dan Penanganan Sakit Jiwa (P3SJ) atau Rumah Sakit Jiwa di Provinsi Sumatera Utara”, ungkap Hutagalung.
Informasi lain diterima Wartawan, acara akan berlansung selama 7 hari kedepan dimulai Selasa 4 April – 12 April 2017. Dengan ketentuan 1 hari kegiatan untuk 1 Kecamatan dengan peserta 100 orang setiap hari.[rd]
