Pedagang Pasar Bulan Kesalkan Sikap PD Pasar Medan, Tak Pernah Ajak Pedagang Musyawarah Terkait Penggusuran

Pedagang Pasar Bulan Kesalkan Sikap PD Pasar Medan, Tak Pernah ajak Pedagang Musyawarah Terkait Penggusuran
Foto: Yogoy; Salah Seorang Pedagang Menyampaikan Aspirasi di Depan Kantor Wali Kota Medan

Laporan: Putra

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Selain menolak penggusuran terhadap lapak berdagang. Dalam aksi unjuk rasa di depan kantor Wali Kota Medan, Selasa (4/4) siang. Para pedagang Pasar Bulan juga menyampaikan perasaan kesal yang mendalam. Perasaan kesal para pedagang disebabkan sikap Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Medan, yang tidak pernah melibatkan para pedagang ikut bermusyawarah dalam mengambil keputusan.

Rasa kekesal pedagang memuncak, dari munculnya surat yang dikeluarkan PD Pasar Kota Medan, yang berencana untuk membongkar lapak jualan para pedagang yang dibangun sejak tahun 2008 itu. Menurut mereka (Pedagang) pembongkaran itu tidaklah relevan untuk dilakukan. Apalagi lokasi di Jalan Bulan itu adalah tempat relokasi untuk para pedagang.

“Memangnya mau sampai berapa kali kami direlokasi?,” teriak Ketua Forum Pedagang Pasar dan Pedagang Kaki Lima (FPKL) AP Luat Siahaan saat aksi unjuk rasa berlangsung.

Luat Siahaan juga menjelaskan, surat dari PD Pasar tertanggal 31 Maret 2017 mengenai permintaan pengosongan kios pedagang merupakan hal yang tidak dapat diterima. Hal itu disebabkan, selama ini pihak PD Pasar tidak pernah mengajak para pedagang untuk duduk bersama untuk memusyawarahkan mengenai hal tersebut.

“Negara selalu menekankan agar ada musyawarah sebelum mengambil keputusan. Namun, kenapa PD Pasar ini, langsung seenaknya ingin mengosongkan kios kami. Siapa dalang dibalik ini semua?. Apakah pengusaha yang ingin membangun disana?,” teriaknya lagi dengan diiringi teriakan para pedagang lainnya.

Pantauan MUDANews.com, saat unjuk rasa berlangsung, para pedagang secara bergantian menyampaikan orasinya. Dalam menyampaikan orasinya, beberapa pedagang juga tampak meluapkan emosinya. Bahkan Ada salah seorang pedagang yang mengaku sudah berjualan sejak lama dan ia juga mengaku bahwa ayahnya adalah seorang pejuang 45.

“Biar kelen tau ya, bapakku tentara di Kodam. Aku gak mau di gusur. Orang tuaku yang ngerintis ini semua. Suka-suka kelen ajah mau menggusur yah,” teriak histeris wanita paruh baya bertopi coklat itu.

Aksi unjuk rasa yang di lakukan para pedagang Pasar Bulan di depan Kantor Wali Kota Medan, mendapat pengawalan yang cukup ketat dari pihak kepolisian. Petugas sudah berjaga di depan pintu gerbang sebelum massa dari para pedagang Pasar Bulan sampai di lokasi aksi.[rd]