Kecam Krisis Demokrasi, Partisipasi Tokoh Umat dan Bangsa Diapresiasi Teddy Alfonso

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, PADANG – Teddy Alfonso, tokoh masyarakat Sumatera Barat dan calon legislatif DPR RI dari Dapil I Sumbar, mengapresiasi partisipasi tokoh-tokoh ulama dan umat dalam menyuarakan keprihatinan terhadap kondisi demokrasi saat ini.

Menurutnya, keterlibatan aktif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, adalah langkah positif dalam menjaga keutuhan dan kesejahteraan bangsa.

“Dalam situasi yang menantang ini, partisipasi aktif dari tokoh-tokoh ulama dan umat merupakan cerminan dari semangat kebangsaan dan cinta terhadap negara,” ungkap Teddy Alfonso pada Kamis, 8 Februari 2024.

Statement tersebut dikeluarkan Teddy untuk menanggapi berbagai kalangan terus bersuara terkait krisis demokrasi yang melanda Indonesia menjelang Pemilu 2024. Kali ini, 14 kelompok anggota Lembaga Persahabatan Organisasi massa Islam (LPOI) bersama ulamanya mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap kondisi ketimpangan, pelanggaran konstitusi, dan ketidaknetralan penyelenggara negara.

Dalam pernyataan mereka, LPOI, yang terdiri dari organisasi seperti Al Washliyah, Al Irsyad, Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), dan Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam Indonesia, menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai demokrasi, mewujudkan pemerataan ekonomi, menghentikan ketidaknetralan, serta menjaga keutuhan nasional.

Teddy Alfonso juga menyoroti upaya pembagian bantuan sosial dan bantuan pangan yang dianggap memiliki muatan politis menjelang Pemilu 2024. Menurut Teddy, hal ini dapat mengganggu proses demokrasi yang sehat dan mengancam keadilan sosial di Indonesia.

Di sisi lain, Dewan Masjid Indonesia (DMI) juga mengeluarkan seruan agar pemilu berlangsung secara bersih dan damai. Seruan tersebut mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk tokoh-tokoh agama dan umat Islam di seluruh Indonesia.

Pembiaran terhadap kondisi yang mengkhawatirkan tersebut, menurut Teddy Alfonso, dapat berdampak sistemik terhadap masa depan demokrasi dan keadilan sosial di Indonesia. Oleh karena itu, partisipasi aktif dan pengawasan dari berbagai pihak menjadi sangat penting dalam menjaga integritas dan transparansi Pemilu 2024 serta keberlangsungan demokrasi di Indonesia.

- Advertisement -

Berita Terkini