Selayang Pandang bersama “Elok” Dirri Uzhulam

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, PADANG – Dirri Uzhulam atau akrab dipanggil Elok Yuyun merupakan putri asli Nagari Kasang, Padang pariaman. Anak dari Buya Ahmad Dalwi Tuangku labai Sinaro (Alm) yang merupakan seorang kepercayaan Buya Syeikh Ali Imran Hasan (alm) pimpinan ponpes Nurul Yaqin Ringan-ringan Pakandangan, yang Alumninya sudah tersebar hingga manca negara dan diseluruh pelosok negeri untuk mengembangkan dakwah Islam. Lahir dari rahim suku Koto dan minantu bagi orang Sijunjung.

Elok dalam kaidah bahasa Indonesia berarti Cantik, baik atau bagus, selaras juga dengan arti elok dalam bahasa Minangkabau berarti seseorang yang memiliki pribadi yang baik hati dan elok budi. Sesuai dengan gelar sosial yang disandang oleh sosok Dirri Uzhulam yang telah dikenal memiliki pribadi yang baik, sopan dan disenangi oleh orang sekiranya.

Elok Yuyun memulai karirnya dibilang politisi sejak umur yang sangat muda belia yakni 27 tahun pasca 2 tahun menghabiskan masa studi S1 nya di kampus Universitas PGRI Sumatra Barat dengan program studi pendidikan bahasa Inggris. Dari sederetan pengalaman organisasi internal maupun eksternal kampus yang digelutinya mampu membentuk kepribadian elok menjadi pribadi yang kuat, tangguh dan pantang menyerah.

Pasca menamatkan pendidikannya di kampus PGRI Sumatra Barat elok Yuyun dan adiknya mendirikan sebuah sekolah bimbel gratis kursus bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Berkat kerja keras nya memenuhi kebutuhan rumah privat bahasa tadi akhirnya salah satu partai PBB masih dalam naungan bapak Ketua DPW PBN saat itu Ir. H Djonimar Boer (alm) beliau beserta rombongan memberikan bantuan berupa lampu dan bersedia hadir pada saat acara peresmian sekolah privat bahasa inggris dan jepang milik elok Yuyun. Dari situlah bapak Djonimar boer melihat bahwa sosok elok Yuyun memiliki karismatik tersendiri dan berminat untuk menjadikan beliau kader partai PBB.

Selain memiliki disiplin ilmu juga elok Yuyun dikenal baik oleh masyarakat ditempat tinggalnya selain guru les beliau juga mengajarkan Al-Qur’an di TPQ di kampung halamannya. Dan pada pemilu 2009 lalu, elok Yuyun resmi menjadi anggota DPRD kabupaten Padang Pariaman periode 2009-2014.

Pada saat elok Yuyun menjadi anggota DPRD ada beberapa perjuangan yang dilakukan seperti Memperjuangkan aspirasi masyarakat untuk pembangunan jalan, irigasi, jalan usaha tani, instalasi saluran air bersih, turap penahan banjir, membangun gapura sekolah, beasiswa bagi yang tidak mampu, penambahn sarana pendidikan di sekolah, kursus pendidikan bahasa asing, bantuan rumah ibadah dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

Pada ajang pemilihan umum tahun 2024 mendatang, elok Yuyun kembali menampakkan dirinya untuk ikut serta dalam semarak pemilu legislatif sembari mencalonkan diri sebagai bakal calon perseorangan pemilu anggota DPD RI 2024.

Dengan mengusung tema bersama lebih baik, elok Yuyun menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Sumatera Barat untuk bijak dalam menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024 mendatang dan bersama-sama memajukan serta mensejahterakan masyarakat khususnya Sumatra Barat.

Dari beberapa prestasi elok Yuyun sewaktu menjadi anggota DPRD kabupaten Padang Pariaman elok Yuyun berupaya untuk semaksimal mungkin dalam pencalonan menjadi anggota DPD RI akan menyampaikan aspirasi masyarakat Sumatera Barat serta mengoptimalkan fungsi dan kewenangan DPD RI yakni memperjuangkan aspirasi masyarakat bagi kemajuan provinsi sumatera barat kedepannya dan elok Yuyun juga berharap agar para pemuda khususnya untuk mampu terjun ke dunia politik dan bersama-sama memperjuangkan hak-hak masyarakat.

Dari 20 bakal calon perseorangan DPD RI, 12 diantaranya yang dinyatakan oleh KPU Sumbar memenuhi syarat minimal dukungan yakni Dirri Uzhzhulam, Cerint iralloza Tasya, Emma Yohana, Desrio putra, Irman Gusman, jelita Donal, Leonardy harmainy, mevrizal, Muslim M. Yatim, Nurkholis, yonder W.F alvarent dan Yuri hadiah. Pada tahapan verifikasi data pemilih (Verfal) Dirri Uzhzhulam menempati posisi ke enam dengan total pemilih yang memenuhi syarat administrasi yaitu 3010 yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat. Namun perjuangan tersebut belum sampai disitu saja, masih banyak perjuangan yang harus dilalui maka dari itu Basamo mangko manjadi. Basamo Mako Ka Jadi ” bila dicermati memiliki makna bahwa melaksanakan suatu kegiatan ataupun rencana bila dilakukan secara bersama-sama akan dapat diwujudkan sebagaimana harapan bersama. Serta dengan pemilu yang aman dan damai mari ciptakan pemilu badunsanak yang saling memahami, saling menghargai dan saling menghormati .

Penulis : Fatmawati,S.Pd (LO Dirri Uzhzhulam di kabupaten Agam).

- Advertisement -

Berita Terkini