Koordinator Forum ISAHMI Desak MN KAHMI Bubarkan Pansel Seleksi Balon Presidium

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Koordinator Forum Ikatan Sarjana Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (ISAHMI), Achwan Yulianto, SE mendesak Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MN KAHMI), agar segera membubarkan Panitia Seleksi Bakal Calon Presidium MN KAHMI Periode 2022-2027 yang diketuai oleh Prof Dr Laode. M. Kamaluddin cs.

Perihal ini ditegaskan oleh Achwan Yulianto, mensikapi hasil pengumuman rekomendasi yang disampaikan Team Pansel Bakal Calon Presidium MN KAHMI, Jum’at (11-11-2022) di KAHMI CENTRE Jakarta.

“Kami sangat menyayangkan atas sikap Pansel yang disinyalir dengan sengaja mengabaikan hasil kesepakatan rapat antara pansel dan MN KAHMI di Hotel Bidakara, Rabu (09-11-2022), yang inti dari kesepakatan itu sesuai yang disampaikan oleh Kakanda Viva Yoga Mauladi saat meating zoom pengumuman bakal calon Presidium MN KAHMI, menjelaskan bahwa dari hasil Rapat Koordinasi antara Pansel dan MN KAHMI, pengumuman internal terhadap 40 bakal calon Presidium berdasarkan nomor urut dan nomor urut tersebut adalah berdasarkan skoring. Dan yang tidak diumumkan di pengumuman itu adalah yang tidak lulus administrasi dan tidak mengikuti seleksi wawancara. Dan jika pansel mengumumkan nama di luar kesepakatan itu, maka MN KAHMI tidak bertanggungjawab atas apa yang diumumkan oleh pansel. Karena yang disepakati untuk dimumkan adalah 40 nama yang telah lulus berkas dan mengikuti wawancara,” tegas Achwan sambil mengutip keterangan Kakanda Viva Yoga Mauladi.

Lebih lanjut Achwan juga sangat menyesalkan perilaku yang dipertontonkan oleh team pansel ini, sebab menurut Achwan bahwa ini seleksi untuk bakal calon yang memimpin sebuah ormas, bukan seleksi untuk memilih pimpinan lembaga akademis dengan jabatan Rektor ataupun Dekan dan juga bukan untuk memilih pimpinan parpol.

“Tentunya, bukan faktor passing grade semata menjadi tolak ukuran, dengan cuap cuap saat wawancara. Akan tetapi, faktor keaktifan jika bakal calon itu adalah pengurus di MN. Gimana kita akan tau loyalitas bakal calon, sedangkan yang bersangkutan tidak pernah menginjakkan lakinya di KAHMI CENTRE,” ketus Mantan Pengurus PB HMI masa Anas Urbaningrum ini.

Maka Achwan menekankan agar MN KAHMI bertindak cepat dan tepat, untuk segera mengambil alih urusan bakal calon Presidium yang sudah mendaftar, selanjutnya membubarkan team pansel yang diduga telah memacu aksiden yang dapat memecah belah KAHMI.

“Tanda-tanda perpecahan itu semakin menguat, dengan betapa marah besarnya Viva Yoga selaku Presidium MN KAHMI, akibat pansel mengangkangi kesepakatan yang telah disepakati di Hotel Bidakara antara Pansel dan Presidium MN KAHMI terhadap bakal calon yang diumumkan. Dan berlanjut dengan dorongan tegas dari berbagai MW KAHMI se Indonesia, yang mayoritas menyuarakan agar MN KAHMI mengambil alih urusan penetapan bakal calon Presidium MN KAHMI dan selanjutnya membubarkan pansel yang sejak awal sudah memperlihatkan tanda-tanda yang diduga dengan sengaja menutup-nutupi proses seleksi, padahal seharusnya bisa diketahui umum perjalanan seleksi tersebut, karena semua itu adalah semarak untuk menuju MUNAS,” tandas Achwan dengan nada marah.

Intinya Mantan Ketum HMI Cabang Yogyakarta Periode 1995-1996 ini menekankan, agar MN KAHMI segera bersikap, dan 40 nama yang telah disepakati untuk lulus, segera diumumkan untuk selanjutnya diserahkan kepada pimpinan sidang MUNAS KAHMI XI buat disyahkan sebagai calon Presedium di sidang MUNAS itu.

(Moel)

- Advertisement -

Berita Terkini