Loyalis AHY Tidak Menghargai Pendiri Demokrat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Sangat disayangkan atas aksi pengerahan massa oleh para loyalis Agus Harimurti Yudhyono (AHY) di tempat Harlah Partai Demokrat (PD) yang digagas oleh pendiri Partai Demokrat.

Hal itu dikatakan Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS dalam pers rilisnya kepada mudanews.com di Jakarta, Sabtu (11/9/2021).

“Semakin menunjukkan sikap arogansi dari pihak AHY yang menganggap bahwa Partai Demokrat hanya milik mereka sendiri dan tidak menghargai pendiri partai untuk merayakan hari lahir partai yang mereka dirikan,” ujarnya.

Ditambahkannya, para loyalis AHY membubarkan acara Harlah PD yang digagas oleh para pendiri merupakan tindakan yang tidak terpuji dan tidak menghargai jasa pendiri partai. Kegiatan yang digagas pendiri tersebut bukanlah yang diselenggarakan oleh KLB karena tokoh yang ditonjolkan dalam acara tersebut adalah Hengky Luntungan dan Max Rompas, bukan Moeldoko sebagai Ketum KLB.

“Justru seharusnya AHY menghadiri acara yang digagas oleh Henky Luntungan tersebut untuk membuktikan kalau memang ia memiliki jiwa kepemimpinan yang selama ini digaungkan para loyalisnya,” lanjutnya.

Ditegaskannya, tidak bolehnya Hengky Luntungan dan Max Rompas merayakan Harlah Partai Demokrat dengan versi para pendiri semakin membuktikan bahwa Partai Demokrat yang seharusnya milik rakyat dan aset bangsa ingin dikuasai oleh segelintir orang.

Selain itu, kata Fernando, membuktikan kalau AHY memang belum matang dan siap untuk memimpin partai politik apalagi untuk memimpin Indonesia.

“Saya justru peringatan harlah sesungguhnya yang digagas oleh Hencky Luntungan sebagai pendiri, bukan seperti yang dilaksanakan oleh pihak AHY yang hanya untuk memberikan perhargaan dagelan,” pungkasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini