Keterangan Ketua Nasdem Binjai Terkait Dugaan Penyuapan Wakil Walikota Binjai

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Binjai – Beredarnya voice note percakapan yang membahas dugaan penyuapan pemilihan Wakil Walikota Binjai terhadap anggota DPRD Binjai menjadi viral di media sosial.

Ketua DPD Partai Nasdem Binjai, Edy Putra Sitepu saat dikonfirmasi mudanews.com mengatakan sudah banyak teman-teman wartawan yang konfirmasi. Ia  tidak menjelaskan secara detail ketika ditanya apakah benar suara abang dalam voice note yang menanyakan berapa Fraksi Nasdem menerimanya dan kepada siapa abang berbicara dalam voice note itu?

Selain itu, apakah anggota Fraksi Nasdem menerimanya atau menolak dan bagaimana tindakan Partai Nasdem soal dugaan penyuapan Pemilihan Wakil Walikota Binjai itu?

“Sebelumnya banyak teman pers yang sudah konfirmasi ke saya, mungkin abang sudah tau. Mungkin abang terlambat ya seperti yang ada di FB itu lah semuanya yang ada, udah jelas semua,” kata Edy Putra Sitepu, Kamis malam (29/7/2021).

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Masyarakat Bersatu Indonesia Raya Sumatera Utara (Gembira Sumut) menyambangi Mapolda Sumut untuk malaporkan dugaan penyuapan soal beredarnya voice note Rp.20 juta untuk satu orang oknum anggota DPRD Binjai terkait dugaan memuluskan pemilihan oknum Wakil Walikota Binjai berinisial RYS.

“Kami sebagai sosial kontrol hanya memberikan informasi kepada Bapak Kapolda Sumatera Utara melalui Diskrimsus untuk menindaklanjuti permasalahan ini,” kata Ketua Umum DPP Gembira Sumut, Yudhi Pranata dilihat mudanews.com dalam video yang beredar, Rabu (28/7/2021).

Lanjut Yudhi, disini yang kami dapatkan voice note beredarnya dua percakapan secara intens antara Ketua Partai dan oknum anggota DPRD Kota Binjai yang juga Ketua Partai.

“Dalam percakapan tersebut mengatakan adanya dugaan suap, disitu adanya terkait penyuapan anggota DPRD sebanyak 20, kalau tiga orang 60, ini maksudnya apa?” ungkapnya.

Ia membeberkan, maka kami mengambil kesimpulan, jika ini memang ada dugaan transaksional atau dugaan penyuapan meminta Bapak Diskrimsus Polda Sumut melalui Cyber Crime untuk bisa menindaklanjuti voice note ini secara terbuka dan transparan dan secepatnya ini harus dibongkar, karena harga kepala oknum DPRD Binjai disuap, ingin jadi apa negara dan Kota Binjai ini kedepan.

“Saya sebagai putra daerah sangat menyayangkan tentang permasalahan ini, beredarnya voice note ini dan berharap sangat Bapak Diskrimsus bisa menindaklanjuti ini secara tegas dan transparan,” pungkasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini