MUDANEWS.COM, Medan – Refleksi akhir Tahun pasti dilakukan agar perbuatan yang buruk tidak terulang kembali, di Tahun berikutnya supaya lebih baik lagi.
Untuk itu, Bravo 5 Sumatera Utara proyeksi mengawal, menjaga dan memastikan terlaksananya program kabinet ‘Indonesia Maju’ harus seimbang antara desa, pemkab/pemko, pemrov dan pemerintah pusat.
Dengan demikian, kata Sekjen Bravo 5 Sumatera Utara M Taufik Umar Dhani Harahap, dinamika politik Tahun 2019 menjadi iktibar (pelajaran), supaya tidak terulang kembali di Tahun 2020.
“Persoalan di Sumatera Utara di Tahun 2019 masih ada belum diselesaikan seperti banjir di medan, sampah yang masih berserakan, jalan raya yang masih berlubang-lubang,” ungkap Taufik di Medan, Senin (30/12/2019).
Selain itu, pembangunan di desa masih kurang, padahal dana desa setiap tahun meningkat dan masalah Illegal logging yang mengakibatkan banjir bandang di labura.
Sementara Indah Tobing mengatakan awalnya saya dengar Bravo Lima itu LBP. Namun ternyata itu merupakan organisasi yang besar.
“Sangat bersedia untuk bergabung dan berpartisipasi dalam perhimpunan bravo lima,” kata Indah.
Irfan (bombom) Bravo Lima Medan membeberkan kita untuk medan akan bisa berkontribusi dalam pilkada kota Medan.
“Apa yang akan dilakukan ke depan untuk ormas ini,” kata Darma Lubis.
Yahkman Hulu mengungkapkan melihat bahwa bravo lima sangat strategis keberadaannya.
“Bravo lima harus memposisikan diri untuk perkembangan masyarakat dan akan menjadi lembaga yang dibutuh kan untuk masyarakat,” jelas Yahkman.
Ismail Marzuki mengutarakan supaya bravo lima membuat program internal yakni forum da’i dan guru untuk pemberantasan Radikalisme.
Randi (Ketua Harian ICMI Kota Medan) mengharapkan kedepannya sumut dan khususnya medan terciptanya masyarakat yang Rahmatan Lilalamin.
“Menebarkan kebaikan. Semoga bravo lima bisa,” harap Randi. Berita Medan, red
