STIT Al Ittihadiyah Labura Melaksanakan Diskusi Dosen Bersama FITK UIN-SU Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – STIT Al Ittihadiyah Labuhanbatu Utara (Labura) dan Fakultas Ilmu Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FITK UIN-SU) melaksanakan diskusi dosen. Kegiatan diskusi kali ini ddisampaikan oleh Dedi Syaputra Napitupulu, M.Pd, dengan tema Karakter Pendidik Ideal: Perspektif Alqur’an, yang berlangsung secara daring dan dihadiri para dosen STIT Al Ittihadiyah Labura dan FITK UIN-SU Medan, Kamis (30/12/2021).

Dalam paparannya, Dedi Syaputra menjelaskan ada 13 terminologi pendidik dan karakternya yang terdapat dalam Alqur’an. Selama ini dalam konsep pendidikan Islam yang diajarkan hanya mengenal empat terminology pendidik saja (murobby, mu’allim, mu’addib, dan mudarris). Tetapi dalam diskusi, narasumber menyampaikan beberapa terminology lainnya (mursyid, muzakki, dan mubasysiroh, wa nazhira). Dengan demikian, sesungguhnya ada 7 terminologi penting pendidik dalam Aqur’an.

STIT Al Ittihadiyah Labura
Tangkapan layar (dok istimewa)

“Beberapa karakter pendidik yang penting sebagaimana disebutkan Alqur’an, seperti: Ahl zikri (menguasai, ulama, luas dan mendalam ilmunya), Al Muawwiz (memberi nasihat), uli An Nuha (menyempurnakan akal, ulu albab (mendayagunakan potensi berpikir), dan Ar rasyikhuna fi al ilm (senantiasa mengupdate ilmu pengetahuan),” jelasnya.

STIT Al Ittihadiyah Labura
Tangkapan layar (dok istimewa)

Diskusi ini mendapat tanggapan yang serius dari dosen FITK UIN-SU sekaligus Pembina Yayasan Pendidikan Al Ittihadiyah Labura, Prof. Dr. Syafaruddin, M.Pd.

Selanjutnya, Prof. Syafaruddin menambahkan bahwa aktivitas pendidikan Islam, sebagaimana yang terdapat dalam surat Albaqarah ayat 151, sesungguhnya dimulai dari membaca, kemudian membersihkan lahir dan bathin, baik pendidik dan peserta didik, dan yang terakhir adalah mengajarkan ayat ayat Allah SWT sebagaimana risalah Islam yang menjadi misi Rasulullah SAW.

Kemudian diskusi diakhiri setelah mendapat tanggapan dari peserta lainnya dengan moderator Gumarpi Rais Pasaribu, M.Pd. Sedangkan diskusi berikutnya akan dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2022. Diskusi ini rutin dilaksanakan sebagai hasil kolaborasi kedua perguruan tinggi. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini