Yayasan Insan Cipta Medan Bentuk Lingkar Pakar, Bersinergi dengan Al Ittihadiyah Buat Kegiatan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Yayasan Insan Cipta Medan (YICM) terus melakukan upaya peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia yang unggul dengan membentuk “LINGKAR PAKAR” sebagai wadahnya dengan motto “Berubah, Berkembang, Bersinergi”.

Kali ini YICM melalui “Lingkar Pakar” nya bersinergi dengan Dewan Pimpinan Wilayah Al Ittihadiyah Sumatera Utara yang saat ini dipimpin oleh Dr H. Muhammad Hasbi As Siddiqie MM MSi.

Hal ini terlihat dari pelaksanaannya dilakukan di Sekretariat DPW Al Ittihadiyah Sumatera Utara Jalan Vetpur Raya III No. 50 Medan Estate, Minggu (5/2/2023).

Hasbi mengatakan bahwa Al Ittihadiyah sebagai Ormas Islam yang bertanggungjawab dalam melakukan dakwah Islamiyah dan terwujudnya Umat Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

“Maka sangat mendukung kegiatan kerjasama ini sebagai wadah dalam merealisasikan tanggung jawab di atas,” kata Hasbie.

Kegiatan Kajian “Lingkar Pakar” dijadwalkan dilaksanakan setiap minggunya dengan menghadirkan narasumber yang Pakar di bidangnya, apalagi DPW Al Ittihadiyah memiliki SDM pengurus yang multidisiplin bidang keahlian dan keilmuan.

“Hal ini sangat membantu para pengurus agar terus eksis dalam bidang dakwah, sosial, dan pendidikan serta terus memberikan pengabdian untuk kemajuan dan kesejahteraan ummat,” tambahnya.

Turut menjadi narasumber Dr Muhammad Kaulan Karima MPd yang juga merupakan kader Al Ittihadiyah dan pernah menjabat sebagai Ketua Umum DPW Barisan Muda Al Ittihadiyah periode 2016-2021. Kaulan membawakan tema tentang Sholat dan Sabar.

Dr. Kaulan (panggilan sapaannya) menyampaikan banyak sekali ayat Alquran yang mengungkapkan tentang Sholat dan Sabar.

Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa Sholat, Pertama, merupakan kewajiban yang telah ditentukan oleh Allah Jumlah, waktu, dan sistemnya.

Kedua, akan menjadikan seseorang yang memiliku pribadi utuh seperti sabar, tawakkal, berkata baik dan jujur, potimis, optimis, selalu gembira, dst.

Ketiga, sholat selalu harus diiringi dengan kebaikan sosial seperti membayar zakat, bersedekah, memberikan sesuatu yang dicintainya untuk orang lain, berkata dan berbuat baik kepada orang tua, kerabat, orang miskin, anak yatim.

“Sabar harus selalu ada pada setiap aktivitas manusia baik aktivitas hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan,” jelasnya.

Lanjut dikatakannya, sabar itu berat dan akan semakin berat, dan tidak ada batasannya kalau pun terbatas bukan sabarnya tapi pribadi seseorang yang membatasinya atas kelemahan dan kekurangannya.

“Sabar akan selalu bertentangan dengan kebanyakan. Karena kebanyakan orang mau senang, tenang, kenyang, nyaman, dan bebas melakukan semau dan sekehendaknya. Seharusnya kemauan dan kehendak manusia harua disingkronkan dan diseleraskan dengan kemauan dan kehendak Allah Swt, agak selaras dan sesuai dibutuhkan kesabaran,” jelasnya.

Sementara Nurul Fadhilah, salah seorang peserta kegiatan mengatakan bahwa banyak tambahan pengetahuan baru yang didapatkannya selama mengikuti kajian ini, sehingga ia berharap ke kedepannya mampu memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perbuatannya kepada yang lebih baik.

Ahmad Syarqawi (Ketua Yayasan YICM) mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada DPW Al Ittihadiyah Sumatera Utara, narasumber dan seluruh peserta yang hadir atas sinergitas dan atensi yang telah diberikan sehingga kegiatan ini berlangsung dengan baik dan kondusif

“Berharap kegiatan selanjutnya akan meriah dan berkah,” pungkasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini