MUDANEWS.COM, Batubara – Kepala Sekolah SD UPTD 04 Titi Merah, Iriansyah Putra di ganti tanpa sebab. Itulah yang dikatakannya pada Wartawan, Kamis (30/9/2021).
Ia mengatakan bahwa pergantian adalah hal yang wajar, namun baginya hal yang terjadi padanya adalah sesuatu yang janggal dan tanpa diduga.
“Tidak ada pemberitahuan sama sekali atau alasan apapun itu, kenapa tiba-tiba saya di copot,” katanya.
Saat ditanyakan kecewa atau tidak atas tindakan diterimanya, dikatakannya bahwa perasaan kecewa tentu ada, karena baginya sudah lama mengabdi di sekolah tersebut, mulai dari Nol dirinya membenahi Sekolah.
“Jika seandainya, alasannya mereka adalah penyegaran setiap 5 tahun sekali wajib diganti, namun ada juga Kepsek yang sampai saat ini menjabat lebih dari 5 tahun, tetapi tidak berlaku sama dengan apa yang saya alami, toh saya sekarang dijadikan sebagai guru biasa di sekolah lain,” tuturnya.
Perlu diketahui, video yang sempat viral di salah satu media sosial, terkait adanya protes warga terhadap dirinya yang diganti, terdengar perkataan bahwa Iriansyah adalah Kepsek yang baik dan suka memberi kepada siswa yang tidak mampu.
Protes yang dilakukan orang tua siswa berujung dengan memasang spanduk penolakan Kepsek baru dan meminta agar Kepsek Iriansyah Putra dapat kembali dan bertugas di sekolah tersebut.
“Murid-murid yang tak pakai sepatu dibelikan, pokoknya bulan sepuluh pak Irian harus kembali kesini lagi,” pinta salah seorang Ibu yang protes.
Sebelumnya, Iriansyah Putra yang juga merupakan Ketua Pemuda Pancasila di tingkat Kecamatan, menjabat sebagai Kepsek di SD UPTD 04 Titi Merah sejak Tahun 2016 dan di ganti tanpa sebab pada tanggal 10 September 2021.
Ia mengatakan, saat ini dirinya bertugas sebagai guru biasa di Sekolah SD Barung-barung.
Sementara itu, saat di konfirmasi, Ketua Komisi III DPRD Batubara Amat Muktas, Kamis (30/9). Dirinya sangat menyayangkan tindakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara tidak memperdulikan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Komisi III DPRD Batubara untuk meninjau kembali pencopotan Iriansyah Putra.
“Berdasarkan peninjauan langsung terhadap 2 sekolah tersebut, jumlah murid di sekolah yang dipimpin Iriansyah Putra sebanyak 487 murid, selisih jauh dengan sekolah dipimpin kepala sekolah yang menggantikan Iriansyah Putra, dari jumlah murid yang cukup signifikan sudah menjadi salah satu bentuk keberhasilan,” ungkap Amat Muktas.
Ia menambahkan, pembangunan dan penataan pekarangan sekolah juga sangat mendukung, jadi tidak ada alasan yang tepat buat Iriansyah Putra dicopot dari jabatannya.
“Komisi III DPRD Batubara akan menjadwalkan kembali pemanggilan terhadap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara,” pungkas Amat Muktas. (AK-47)
