Komisi X DPR RI Djohar Arifin, Beberkan Siswa di Desa Ada yang Belum Pernah Melihat Laptop dan Komputer

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Partai Gerindra Prof Dr Ir H Djohar Arifin Husin mengatakan belajar daring harus serius di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

“Dana anggaran yang ada harus kosentrasi membantu sekolah negeri dan swasta dalam sistem vartual ini,” ujarnya ketika dihubungi mudanews.com, Selasa (4/8).

Dalam situasi belajar daring saat ini, kata Djohar, memang semua tidak siap, guru, kementerian, semua jajaran sampai ke dinas-dinas juga tidak siap, karena mendadak.

“Ketidaksiapan ini jangan sampai salah langkah, pendidikan tidak boleh salah langkah,  karena berakibatkan fatal, tetap dikoridornya dan tidak boleh ada yang dirugikan dan di anak tirikan,” tegas Djohar.

Mantan Ketum PSSI itu membeberkan, anak-anak di kota bisa menikmati fasilitas jaringan internet, tapi di desa dan kecamatan tidak sama sekali. Bahkan banyak siswa-siswi ada yang belum pernah melihat laptop dan komputer.

“Tiba-tiba kita dipaksa dengan daring, apalagi kemampuan orang tua kita tau, tidak semuanya mampu membeli pulsa, jadi penderitaan bertambah bagi masyarakat kita di daerah, desa dan masyarakat miskin sangat merasa penderitaan, ini harus ditanggulangi oleh pemerintah,” ujarnya.

Djohar mengharapkan, bantuan dana yang keluar, betul-betul dimanfaatkan untuk masyarakat yang tidak mampu.

Komisi X DPR RI terus mendorong, jangan terjadi kesalahan kebijakan dari Kemendikbud. “Kita tidak boleh langkah coba-coba, jangan berpikir sekejab itu dibuat program-program, kita akan kontrol dan terus mengawasi, kebijakan pendidikan harus di jalan yang benar,” pungkasnya. Berita Jakarta, red

- Advertisement -

Berita Terkini