Peran Teknologi Terhadap COVID dalam Bidang Pendidikan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dunia saat ini sangat dikejutkan dengan munculnya virus corona atau yang disebut juga Covid-19 yang pada awalnya berasal dari kota wuhan di Negara china. Virus Corona di Negara China sangat banyak memakan korban jiwa. Akan tetapi, virus Corona di Negara Amerika pemegang korban Covid yang terbanyak didunia.

Karena munculnya virus ini telah terjadi banyaknya perubahan diseluruh penjuru dunia termasuk salah satunya Negara kita Indonesia. Virus Corona sangat berpengaruh di Indonesia, virus Corona di Indonesia juga termasuk salah satu yang memakan terkorban banyak juga. Oleh karena itu pemerintah menerapkan untuk dirumah saja dan dinamakan pandemi atau social distancing untuk seluruh masyarakat indonesia, untuk membantu pencegahan tertularnya virus Corona, karena virus Corona ini sangat mudah menyebar luar, penyebarannya itu bisa melalui kontak langsung, melalui hidung, berjabat tangan, bersin dan lain sebagianya. Dan dampaknya bukan hanya dalam bentuk penularannya saja akan tetapi, dampaknya itu juga berupa dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan bidang kepemerintahan juga.

Dalam penulisan artikel ini saya akan membahas “peran teknologi terhadap Covid dalam bidang pendidikan”. Untuk mencegah penularan virus Corona ini perlu adanya upaya perubahan dalam pengajaran dan pembalajaran dengan metode daring inilah yang menjadi pilihan untuk pencegahannya.

Karena seluruh sekolah melakukan social distancing. Pembelajaran daring ini menggunakan system aplikasi seperti Zoom, E-learning, Classroom, WhatsApp group, dan masih banyak lagi.

Untuk siswa, mereka lebih banyak menggunakan aplikasi WhatsApp group sebagai media pembelajarannya, WhatsApp adalah aplikasi pesan instan untuk smartphone, jika dilihat dari fungsinya WhatsApp hampir sama persis dengan aplikasi SMS yang biasa kita pergunakan di ponsel lama walaupun SMS juga masih banya dipakai para pengguna akan tetapi masyarakat lebih tertarik menggunakan WhatsApp karna lebih praktis dan penggunaannya juga terbilang mudah,dan aplikasi WhatsApp tidak menggunakan pulsa, melainkan data internet sehingga juga lebih memperirit dalam pembiayaan.

Karena rata-rata siswa sudah mempunyai WhatsApp dan WhatsApp juga sangat mudah digunakan untuk kalangan siswa. Dan kalau untuk mahasiswa mereka lebih banyak menggunakan media Zoom, Classroom, dan E-learning. Zoom merupakan aplikasi komunikasi dengan menggunakan video.

Aplikasi tersebut dapat digunakan dalam berbagai perangkat seluler, desktop, hingga telepon dan sistem ruang. Aplikasi ini menggunakan akses video juga seperti halnya dengan video call akan tetapi aplikasi Zoom ini bisa terhubung k e beberapa orang dan maksimalnya bisa mencapai 100 dan maka dari itu aplikasi Zoom ini lebih memperjelas dalam pembelajaran layaknya seperti tatap muka.

Classroom adalah sebuah fitur yang efisien, mudah digunakan, dan membantu pengajar dalam mengelola tugas. Dengan Classroom, pengajar dapat membuat kelas, mendistribusikan tugas, memberi nilai, mengirim masukan, dan melihat semuanya di satu tempat. Dengan menggunakan fitur ini mahasiswa juga bisa sekaligus mengumpulkan tugas- tugas yang telah diberikan tersebut, dan bisa menggunakan waktu untuk pengumpulan tugas.

Classroom ini sangat sering digunakan oleh pengajar untuk mengajar, bukan pada saat pandemi saja akan tetapi sebelum pandemi juga Classroom ini sudah sangat sering digunakan.

E-learning adalah pembelajaran secara elektronik atau proses belajar mengajar yang dilakukan secara online. Dalam praktiknya, E-learning memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana belajarnya. Perbedaannya E-learning ini mempunyai situs yang berbedaa-beda tiap kampus atau sekolah, karena setiap kampus atau sekolah mempunyai E-learning tersendiri yang hanya bisa diakses dengan siswa/mahasiswanya saja. E-learning sangat praktis digunakan karena E-learning sangat mudah digunakan dan sangat membantu dalam pembelajaran.

Adapun peran positif dari diadakannya pandemi atau social distancing dibidang pendidikan ini meliputi :

  1. Belajar dirumah.
  2. Lebih kreatif
  3. Bisa menciptakan ide sendiri
  4. Lebih banyak menghabiskan waktu dirumah bersama keluarga
  5. Orang tua dapat mengontrol anak dalam pembelajaran
  6. Banyaknya situs belajar online gratis
  7. Munculnya aplikasi belajar gratis
  8. Kolaborasi orang tua dan guru
  9. Teknologi semakin canggih

Kesimpulan yang dapat diambil dari peran teknologi terhadap Covid dalam bidang pendidikan ini adalah penggunaan media seperti handphone atau gadget, dapat dikontrol orang tua sebagai kebutuhan belajar anak.

Peran orang tua sangat diperlukan dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan gadget. Hal ini sangat memberikan dampak yang positif bagi anak, dalam memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat. Anak cenderung akan menggunakan handphone untuk mengakses berbagai sumber pembelajaran dari tugas yang diberikan oleh guru. Sehingga akan membuat anak menghindari penggunaan gadget pada hal-hal kurang bermanfaat atau negatif. Dan orang tua juga dapat membatasi anak untuk menggunakan gadget yang berlebihan.

Penulis : Sri Wahyuni (Mahasiswi Prodi Ilmu Komputer, Kelompok KKN-DR 100 UIN-SU)

- Advertisement -

Berita Terkini