Nasihat Guru Sumber Anugerah Kehidupan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Dalam kajian teoritos yang diterbitkan oleh Universitas Islam Negeri Walisongo, istilah dasar guru berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya penting, terhormat, baik sekali, unggul, sulit (ilmu guru).

Tidak hanya memberikan kontribusi terhadap proses pembelajaran, para ahli juga sepakat bahwa pendefinisian guru sebagai pendidik profesional mempunyai peranan penting dalam seluruh proses belajar mengajar di dunia pendidikan.

Secara umum, Guru tersebut biasanya guru yang berbakat dari lembaga pendidikan negeri atau swasta. Dan sebagai guru, biasanya mereka mempunyai latar belakang pendidikan formal, yaitu minimal sarjana, dan peraturan keguruan (terdaftar di dapodik) berdasarkan Undang-undang Indonesia tentang Guru dan Dosen.

Guru merupakan orang dewasa yang di tuntut untuk mengajarkan sebuah pendidikan pada anak peserta didik. Banyak sekali tugas sebagai guru kepada peserta didik nya seperti harus memberikan sebuah ilmu, memberikan kasih sayang, mengarahkan agar tidak salah dalam memilih suatu hal, mendidik anak didik nya agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi, melatih anak didik agar menjadi anak yang terampil, serta membimbing sampai anak didiknya sukses.

Kesabaran guru merupakan contoh yang harus di ikuti, tak jarang seorang guru tidak memiliki kesabaran terhadap anak didiknya. Bahkan kesabaran seorang guru bisa menjadi sebuah anugerah untuk anak nya tatkala guru tersebut berdoa tentang kebaikan terhadap muridnya, walaupun murid-muridnya telah berbuat kesalahan.

Guru selalu memiliki sifat rendah hati dalam melaksanakan tugas nya ketika seorang murid sering bertanya dalam proses pembelajaran yang mungkin tidak di mengerti oleh sang murid.

Hati seorang guru ibarat seluas samudra, maka dari itu kata maaf selalu terucapkan dari perkataan guru untuk muridnya yang selalu berbuat salah dengan kata lain murid nakal.

Ketika seorang murid sudah menjadi alumni di suatu lembaga tersebut dan mereka ingin meminta nasihat kepada gurunya, dari situlah sang guru selalu terbuka pintu lebar untuk sebuah harapan terus menyambung ikatan silaturahmi antara sang guru dengan muridnya. Dan sebuah nasihat guru merupakan suatu anugerah jalan nya petunjuk (syari’atnya) bagi kehidupan muridnya.

Di sekolah seorang guru yaitu pihak kedua pengganti sebagai kedua orang tua sang murid, maka ketika sang guru telah ridho terhadap muridnya, Allah Swt akan ridho terhadap murid nya.

Maka dari itu ketika sang guru memberikan sebuah arahan petunjuk untuk kehidupan nya, dari situ juga sang guru telah mengetahui apa yang akan terjadi kepada muridnya kelak nnti di masa depan. Jadi seharusnya bagi kedua orang tua harus juga menghormati atau ikut (ta’dim) kepada sang guru anak nya tersebut.

Keadaan pada zaman sekarang ini banyak sekali berita yang begitu hangat tentang seorang guru atau dosen di bunuh, di lecehkan oleh muridnya, di caci maki oleh muridnya, serta ada yang menghancurkan gurunya sendiri.

Padahal seorang guru selalu memberikan semua apa yang guru miliki untuk muridnya, sampai semua waktu istirahatnya tersita hanya untuk seorang murid.

Sebenarnya ketika sang murid melakukan kejahatan terhadap guru nya tersebut adalah sebuah kesalahan besar, di mana murid nya sedang mengikuti hawa nafsu nya yang buruk.

Sebab dunia kekejaman telah merajalela di sekitar lingkungan pendidikan karna zaman yang semakin keras sehingga adanya tiga hal yang kini telah hilang dari generasi muda seperti :

Pertama, kata sabar menjalankan sebuah kehidupan dengan berlari begitu cepat tanpa mengikuti nikmat proses nya sampai tujuan akan membuat generasi muda kehilangan sifat kesabaran nya dan akan membuat diri sendiri penuh dengan penyesalan di kemudian hari. Jika ingin mendapatkan apa yang di inginkan atau yang disukai maka kuncinya harus bersabar.

Kedua, kata adab, generasi muda pada zaman sekarang telah mengabaikan adab dan etika terhadap sesama manusia , padahal adab itulah yang menjadikan kalian terhormat dan di sanjung oleh banyak orang.

Ketiga, kata empati, kalau manusia sudah kehilangan empati Lantas apa yang bisa dibanggakan darinya karna awal puncak dari sifat kemanusiaan yaitu saat orang tersebut masih punya empati dalam jiwanya.

Nasehat guru

Hiduplah kalian bersama manusia sebagaimana pohon yang berbuah mereka melemparinya dengan batu tetapi ia membalasnya dengan buah.

Maafkanlah temanmu yang sedang berbuat kesalahan dan jangan sekali-kali mencelanya, jagalah rahasia temanmu tutupilah keburukannya dan diamlah jangan memperbesar kesalahannya yang sedang dibicarakan oleh orang lain.

Sesungguhnya jiwa akan menjadi terbiasa untuk hal yang kalian biasakan dan tidak mulianya seseorang dengan apa yang mereka kerjakan itu seperti cermin yang memantulkan bayangan kebajikannya akan membuat jiwa itu bersinar.

Sementara keburukan akan membuatnya gelap tapi kawan atau musuhmu itu dengan wajah yang menunjukkan kegembiraan penuh kesopanan dan ketenangan jangan menampakkan sikap angkuh dan sombong bersikaplah lemah lembut dan sopan santun dengan menundukkan kepala dari batu.

Penulis : Rita Ratnasari – Mahasiswi STAI Riyadhul Jannah Subang

- Advertisement -

Berita Terkini