Kurang Literasi Minim Imajinasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, OPINI – Zaman sekarang minat membaca bagi generasi muda sudah mulai berkurang, Kenapa tidak mereka lebih asik dengan gadget hampir setiap hari dan seluruh aktivitas bergantung pada gadget padahal tidak semua informasi yang ada didalamnya dapat memberikan informasi yang baik,kebanyakan dari mereka menggunakan gadget untuk kebutuhan yang tidak berfaedah seperti menghabiskan waktu untuk scroll-scroll tik-tok, instagram dan yang lebih berbahayanya lagi mereka terkadang mendapatkan berita atau informasi kemudian tidak mencari kebenarannya tapi ditelan secara mentah-mentah informasi tersebut tanpa membaca dengan teliti berita tersebut.

Saat sekarang minat membaca memang benar-benar berkurang mungkin hanya anak-anak yang masih berstatus sekolah yang memiliki minat baca yang tinggi itupun karena tuntutan tugas disekolah atau perintah dari ibu guru atau perintah orang tua, lain halnya dengan orang-orang yang sudah lulus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikannya mungkin mereka mau membaca ketika mencari informasi lowongan pekerjaan atau berita yang sedang “FYP” menurut bahasa sekarang ini. Dikalangan orang dewasa media sosial lebih menarik perhatian mereka dengan berbagai postingan yang menarik dan ditambah lagi terkadang postingan di media sosial saat ini banyak mengandung konten-konten yang berbau pornografi .

Seiring perkembangan zaman budaya membaca sudah mulai berkurang, anak remaja pada usia produktif lebih suka menggunakan gadget ketimbang membaca buku, padahal jika kita menggunakan gadget secara berlebihan dapat menimbulkan banyak dampak negatif baik dari segi fisik maupun non fisik, seperti timbulnya rasa malas dan enggan bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Seperti yang kita ketahui Indonesia berada di urutan 10 terbawah dalam hal minat membaca, minat membaca seharusnya sudah mulai kita terapkan pada generasi muda terutama kepada anak usia produktif, karena di saat itu ingatan anak masih sangat kuat dalam mengingat, jangan terlalu memberikan kebebasan kepada anak dalam bermain gadget apalagi pada anak usia balita, di satu sisi itu dapat merusak mata jika digunakan berlebihan dan juga membuat anak tidak peduli akan lingkungan sekitarnya.

Remaja zaman sekarang lebih tertarik terhadap media sosial seolah-olah mereka sedang di hipnotis oleh gadget ,banyak sekali orang tua yang mengeluhkan kebiasaan mereka yang sangat kurang bagus bagi kehidupannya,dilihat dari aspek sosial mereka yang sudah kecanduan gadget hampir tidak memperdulikan lingkungan sekitar mereka hanya fokus dengan dunianya sendiri-sendiri. Kebanyakan dari remaja saat ini adalah lebih mengejar popularitasnya di sosial media ketimbang prestasinya di sekolah contoh halnya fenomena yang sedang marak dilingkungan saat ini adalah joget Tik Tok dimana mereka sangat kecanduan dengan aplikasi tersebut sampai-sampai banyak remaja yang memperlihatkan lekuk tubuhnya bahkan membuka auratnya demi mengejar viewer atau fyp supaya orang lain tertarik melihat dan menyukai konten-konten yang mereka buat. Kebiasaan tersebut sangat mempengaruhi pola berfikir para remaja dengan cara terlalu larut dengan aplikasi Tik Tok membuat prestasi belajar dan juga masa depan mereka terganggu. Olehkarena itu diperlukan peran dari berbagai pihak mulai dari guru,orang tua bahkan lingkungan masyarakat dalam mengawasi tumbuh kembang seorang remaja agar tidak lalai dengan tugasnya sebagai serang pelajar,memang saat ini sosial media dan aplikasi-aplikasi yang menghibur lainnya sangat menggoda bagi kehidupan kita bahkan hampir sebagian besar hari-hari kita disibukkan dengan bermain sosial media tetapi jika kita tidak membatasi kegiatan tersebut maka kita sendiri yang akan rugi bahkan menyesal dikemudian hari karena kira terlalu nyaman dengan kegiatan yang tidak menambah wawasan atau pengetahuan.

Literasi mungkin bagi sebagian masyarakat merupakan kegiatan yang sepele padahal manfaat literasi sangat mempengaruhi cara kita berfikir,sehingga dengan memperbanyak literasi kita dapat berfikir lebih jauh untuk berimajinasi tentang kehidupan kita selanjutnya jadi kita memiliki planning kedepannya mau dibawa kemana hidup kita,potensi apa yang berada didalam diri kita dan dengan memperbanyak literasi kita tidak hanya pandai dalam hal membaca akan tetapi dalam hal berfikir seseorang yang hobi membaca lebih bisa berfikir secara logis dan kritis. Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus bangsa jangan mau diperdaya atau dibodohi oleh perkembangan teknologi saat ini kita harus pandai memilah dan memilih mana yang baik kita gunakan yang buruk kita tinggalkan. Memang kita tidak bisa menghindari perkembangan teknologi saat ini, teknologi memang mempermudah pekerjaan kita atau bahkan jika dimanfaatkan dengan baik teknologi dapat menjadi seorang guru layaknya disekolah karena seluruh kebutuhan terutama di bidang pendidikan semuanya ada didalamnya. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri teknologi juga memiliki dampak negatif bagi kehidupan manusia jika tidak dimanfaatkan dengan baik contohnya dengan teknologi yang kita miliki kita bisa mengambil data pribadi seseorang dan menjualnya,bahkan kita bisa memberikan informasi yang salah atau berita Hoax demi konten agar orang-orang tertarik dengan konten-konten yang dibuatnya.

Penulis : Farhan Metisa Marda, Wulan Agitha Suryani, Zidan, Ririn Multiara, Duna Zezia Purnama

- Advertisement -

Berita Terkini