Si Tuan Tercyduk Nyabu, Beranikah TvOne Ekspos Berita?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Berita mengejutkan itu ketika keluarga “Sultan” terlibat masalah hukum. Sebenarnya keluarga satu ini sudah kerap bermasalah dengan hukum. Yang paling spektakuler tentu yang terkait dengan lumpur Lapindo. Setelah menenggelamkan rumah ratusan warga di beberapa desa di Porong Sidoarjo akibat aktivitas perusahaannya, kini keluarga tersebut masih meninggalkan utang kepada negara.

Dana kompensasi untuk warga terdampak dipinjamkan dari kas negara. Hingga kini negara masih menagih sisa utang yang masih menunggak semakin menumpuk akibat bunga berjalan. Kini seorang anak dari keluarga itu terjerat kasus hukum yang lain yakni penyalahgunaan bahan terlarang alias nyabu.

Si Tuan bersama Permaisurinya yang tidak bisa mengupas salak, terpaksa digelandang ke kepolisian untuk tindakan penyelidikan lebih lanjut. Menariknya, seluruh media yang dimiliki oleh keluarga tersebut, tidak ada satupun yang meliput peristiwa penangkapan itu. Media televisi seperti TV One dan ANTV maupun media cetak dan online yang bernaung di bawah Bakrie Group, seperti kudet terhadap berita viral, teraktual dan faktual.

Padahal berita ini menjadi trend isu di medsos. Apakah media itu tidak tahu? Tidak berani? Atau apa ya? Ardi Bakrie dikenal sebagai Wakil Presiden Direktur PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), perusahaan media milik Grup Bakrie. Tak hanya itu, Ardi juga aktif menjadi manajemen perusahaan tambang milik keluarganya, yakni sebagai Wakil Direktur Utama sementara PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR).

Pria kelahiran 1979 yang menamatkan program Master of Business Administration di Bentley University itu juga berperan sebagai Direktur di PT Bakrie Global Ventura. Tak hanya sebagai anggota dewan direksi, Ardi juga berperan menjadi dewan pengawas perusahaan media miliknya. Beberapa jabatan yang digenggam ialah, Presiden Komisaris di PT Cakrawala Andalas Televisi (ANTV) dan Presiden Komisaris PT Lativi Mediakarya (TvOne).

Profil Ardi Bakrie yang dekat dengan aktivitas bisnis perusahaan keluarganya membuat mayoritas saham keluarga Bakrie yang tercatat di pasar modal melorot pada sesi I perdagangan saham, Kamis (8/7) hari ini. Dari 10 perusahaan Grup Bakrie yang tercatat di pasar modal, sebanyak empat perusahaan mengalami penurunan harga saham. Hanya saham dua perusahaan tambang milik keluarga Bakrie meningkat, sementara sisanya stagnan.

Adakah manusia yang serba sempurna? Tentu tidak ada. Tapi adakah manusia yang serba salah atau selalu salah? Mungkin bagi media seperti TvOne ada ya. Manusia itu bernama Jokowi. Lihat setiap liputan program talkshow maupun berita-beritanya yang melibatkan narasumber. Tema atau judulnya selalu kontroversi dan tendensius menyalahkan Jokowi.

Lalu lihat siapa narasumbernya. Jika pun tidak melalui corong TvOne, setidaknya lewat narasumber yang membombardir habis Jokowi. Meski kadang berita yang sifatnya biasa saja. Contoh saat Gibran mengajukan diri dalam kontestasi pemilihan Walikota Solo. Sebuah peristiwa biasa bahkan dari satu sisi sebuah inspirasi bagi kaum muda yang ingin berpolitik. Tapi tidak dari sudut pandang TvOne dkk.

Bagi mereka itu adalah sesuatu yang harus digoreng-goreng dengan muaranya kepada Jokowi yang dianggap gila kekuasaan lah, membangun dinasti politik lah, aji mumpung lah, dll. Pembahasannya tidak cukup sekali dalam sehari, bisa berkali-kali, pagi-siang-malam (seperti minum obat). Besok dan lusa pun bisa diulang lagi. Begitulah.

Bandingkan dengan berita sekarang Si Tuan Bohir yang tercyduk nyabu bersama permaisuri dan seorang lagi, terasa senyap. Mengambil jalan aman dengan tidak menyiarkan? Silahkan saja. Masyarakat tentu lebih cerdas menilai seberapa tinggi kualitas integritas TvOne dkk akan pemberitaan sebuah peristiwa. TvOne hanyalah partisan dari corp kepemilikan media. Tidak lebih.

Oleh : Agung Wibawanto

- Advertisement -

Berita Terkini