MUDANEWS.COM, Bangkok – Tim Nasional Indonesia U-22 menelan pil pahit pada aksi perdana mereka dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2018. Bermain di Supachalasai National Stadium, Bangkok, tim asuhan Luis Milla ini menyerah 0-3, Rabu (19/7).
Akibat kekalahan ini peluang Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-23 di Tiongkok 2018 pun makin berat. Jika berhasil memetik kemenangan dalam dua pertandingan sisa (melawan Mongolia dan Thailand) di Grup H, Evan Dimas dan kawan-kawan belum tentu lolos.
Indonesia sudah kebobolan pada menit-menit awal pertandingan tepatnya saat laga baru berlangsung lima menit. Sebuah umpan jauh dari tengah lapangan berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh striker Muhammad Syafiq Ahmad. Tak adanya pengawalan yang ketat membuat penyerang bernomor punggung 20 ini dengan leluasa melepaskan sontekan yang mengoyak gawang Tim Merah Putih.
Gawang Indonesia kembali kebobolan pada menit ke-19. Gol berawal dari tendangan bebas yang diperoleh Malaysia di sisi kiri pertahanan.
Umpan ini dimanfaatkan striker Jafri Firdaus dengan menyundul bola dengan bagian belakang kepalanya. Kiper Satria Tama tak kuasa menahan bola melesak ke gawangnya. Tim asuhan Ong Kim Swee pun menggandakan keunggulan.
Petaka bagi pasukan Indonesia kmbali terjadi pada menit ke-31. Kali ini gol berawal dari sepak pojok. Barisan pertahanan pasukan Luis Milla kembali mengulang kesalahan. Mereka tak melakukan pengawalan yang ketat sehingga Thanabalan Nadarajah yang berada di depan gawang dengan mudah mencegat bola dan menjebol gawang Indonesia.
Memasuki babak kedua, penampilan Indonesia sebenarnya jauh lebih baik. Masuknya Evan Dimas benar-benar mengubah permainan tim asuhan pelatih asal Spanyol ini. Namun ketatnya pertahanan Malaysia, membuat para pemain Indonesia kesulitan menjebol gawang Ifwat Akmal.
Indonesia kian kesulitan setelah harus tampil dengan 10 pemain setelah diusirnya Asnawi Bahar. Pemain asal PSM Makassar ini mendapat kartu merah langsung karena melakukan pelanggaran.
Selepas kekalahan dari Malaysia, Indonesia wajib meraup poin maksimal saat menghadapi Mongolia (21/7) dan Thailand (23/7).
