MUDANEWS.COM, Cardiff – Juventus mengusung sejumlah ambisi saat menghadapi Real Madrid di final Liga Champions 2016-2017, Minggu (4/6) dini hari WIB. Salah satunya adalah mengubur rekor buruk di final.
Menurut catatan UEFA, ini adalah final ke-9 Juventus di ajang paling prestisius Eropa, atau yang keenam sejak berganti nama dari Piala Eropa ke Liga Champions.
Sayangnya, dalam lima laga final di era Liga Champions. Juve hanya sekali tampil sebagai juara, yakni saat mendang adu penalti dari Ajax Amsterdam di final 1995-1996.
Sementara itu, empat final terakhir yang mereka lakoni justru berakhir dengan kekalahan. Teranyar, mereka dikalahkan Barcelona (3-1) pada final 2014–2015.
Kini, Gianluigi Buffon kembali lagi ke partai puncak. Tentunya, mereka sangat ingin mengubur catatan buruk di atas. Apalagi, ini bisa jadi kesempatan terakhir buat Buffon untuk merebut trofi Liga Champions pertamanya, mengingat usia kiper andalan Italia itu sudah menginjak 39 tahun.
Peluang Juve untuk merebut trofi juara ketiganya tetap terbuka mengingat mereka tampil impresif di musim ini. Terlebih, Juve lolos ke final dengan rekor tidak terkalahkan dan hanya tiga kali kebobolan.
Selain fakta di atas, ada sejumlah catatan menarik lain yang mengiringi Juventus jelang laga final kontra Real Madrid di Stadion Millenium, Cardiff, Wales, Minggu 4 Juni 2017 mulai pukul 01:45 WIB.
Berikut rangkumannya:
– Juve sudah dua kali mengangkat trofi Liga Champions, yakni pada 1985 dan 1996, namun kalah dalam enam final lainnya. Ini merupakan jumlah terbanyak dibanding klub lain.
– Di era Liga Champions, Juve sudah lima kali lolos ke final, namun empat di antaranya berakhir dengan kekalahan.
– Juve berpeluang jadi tim ketujuh yang sukses meraih gelar juara Liga Champions dengan rekor tidak terkalahkan. Sebelumnya, rekor ini dicatatkan Manchester United saat jadi juara pada musim 2007–2008.
