KAMMI Medan Tagih Janji Kampanye Bobby-Aulia

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dialog Publik evaluasi satu tahun Wali Kota Medan mengangkat topik Menakar Realisasi Kampanye Bobby Nasution-Aulia Rachman Pasca Satu Tahun Dilantik. Dialog publik yang dilaksanakan Selasa (1/3/2022) di Kedai Sumatra Pasar 1 Setia Budi, Tanjung Sari, Medan Selayang. PD KAMMI Medan memiliki beberapa catatan kritis yang diharapkan bisa menjadikan Kota Medan lebih baik dan maju.

Sejak dilantiknya Bobby-Aulia oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi pada akhir Februari 2021 lalu telah genap satu tahun perjalanan pemerintahan Kota Medan. Selama satu tahun telah terlihat gambaran kerja pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang dulu saat masih calon sangat semangat berapi-api mengkampanyekan diri mereka.

Ketua KAMMI Medan Putra Rajanami Sagala menyatakan sebenarnya rakyat awam menganggap ada keistimewaan kebijakan yang akan membahagiakan rakyat Medan secara lebih akseleratif karena wali kota mereka adalah menantu presiden.

“Rakyat berharap ada keistimewaan kebijakan kalau Walikotanya punya komunikasi yang lebih cepat sampai ke pusat,” tegasnya.

Sambungnya, beberapa perhatian KAMMI Medan untuk Bobby-Aulia adalah :

Banjir

Medan Tajir (Tanpa Banjir). Ini menjadi salah satu janji kampanye Bobby dan Aulia. Beberapa hari ke belakang terjadi banjir yang tersebar di kecamatan disebabkan curah hujan yang tinggi. Hal ini disebabkan ada sekita 1514 titik genangan air di Kota Medan. Yang seharusnya air hujan masuk ke drainase, namun sedimen menghalanginya.

“Kita melihat Pemkot Medan mengambil langkah menganggarkan belanja infrastruktur menjadi satu triliun dan setengahnya untuk drainase yang selama ini tak pernah sebanyak itu. Harapan rakyat Medan ada progres selama beberapa waktu ke depan. Dan menjadi pertanyaaan, apakah itu sudah terukur? Kita tidak menginginkan proyeknya selesai tetapi masalah banjir tak selesai,” ungkap Putra Rajanami.

Narkoba dan Perjudian

Sebagai menantu presiden, orang yang diharapkan memiliki imunitas kuat tanpa bisa diintervensi pihak mana pun. Kita meminta tanggung jawab ketegasan Walikota Medan untuk menyelesaikan narkoba dan perjudian. Tanpa harus menunggu dilaporkan tetapi dengan timnya harus bergerak menjemput bola menyelsaikan masalah ini.

Apalagi tagline pemkot Medan adalah “Kolaborasi Medan Berkah”. Ada kata berkah disana, bagaimana Medan dapat berkah kalau kemaksiatan belum tegas kita berantas.

Beasiswa Bobby Nasution

Terkait beasiswa Bobby Nasution yang telah disalurkan sebanyak 300 kuota ke Universitas Prima Medan, salah satu Kader KAMMI UIN-SU juga menyampaikan kekhawatirannya terkait pengalokasian dana beasiswa tersebut, yang apabila Regulasi pengalokasian nya tidak berdasarkan hukum yang berlaku, maka Bobby Nasution Bisa saja terjerat kasus dugaan korupsi karena diduga penyalahgunaan alokasi anggaran tersebut.

“Karena dalam UU Tipikor, Definisi Korupsi tidak hanya diartikan sebagai memperkaya diri sendiri, namun juga terdapat makna penyalahgunaan wewenang dan penyalahgunaan anggaran pemerintah,” jelasnya.

Hal inilah yang menjadi bahan Ketua KAMMI Medan yang ingin disampaikan langsung kepada Bobby-Aulia. Pihaknya menyatakan ini bentuk kecintaan terhadap Medan, agar Medan lebih baik lagi. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini