Beberapa Anggota Abu Sayyaf Kabur dari Penjara Filipina, Tiga Tewas

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jolo – Tiga narapidana tewas dan satu lainnya terluka setelah mencoba melarikan diri dari sebuah penjara di Filipina selatan, Minggu (16/7).

Mereka adalah empat dari 14 napi yang mencoba kabur dari sebuah penjara di kantor polisi di kawasan Jolo. Jolo adalah markas besar grup ekstremis Abu Sayyaf yang biasa menculik seseorang untuk kemudian meminta uang tebusan.

“Para narapidana memotong jeruji besi dan melompat dari lantai dua ke atap bangunan. Petugas kami merespons dan beberapa dari mereka tewas dan terluka dalam operasi pengejaran,” tutur Kepala Kepolisian Jolo, Mario Buyuccan, seperti dilansir AFP.

“Beberapa narapidana memiliki keterkaitan dengan Abu Sayyaf,” lanjut dia.

Narapidana yang terluka berhasil ditangkap, sementara prajurit serta polisi masih terus memburu 10 lainnya. Penjara di kantor polisi itu menampung total 32 narapidana, dimana sebagian besar dari mereka terjerat kasus narkotika.

Pelarian narapidana biasa terjadi di Filipina, dimana banyak penjara kelebihan kapasitas, kurang terawat dan minim penjagaan.

Dalam sebuah pelarian terbesar di Filipina, lebih dari 150 narapidana kabur dari penjara di wilayah selatan pada Januari lalu. Pelarian terjadi setelah sekitar 100 pria bersenjata menyerang penjara tersebut.

Mei lalu, militan yang mengibarkan bendera hitam khas Islamic State (ISIS) menguasai kota Marawi dan membebaskan 100 narapidana dari dua penjara di sana.

Insiden di Marawi memicu operasi besar-besaran dari pasukan pemerintah yang melibatkan serangan udara serta artileri.

Buyuccan menyebut pelarian terbaru tidak berhubungan dengan pertempuran di Marawi yang masih terjadi hingga saat ini.

 

- Advertisement -

Berita Terkini