Presiden Jokowi Berharap Perundingan ZEE dengan Vietnam Segera Rampung

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Hamburg – Presiden Joko Widodo menginginkan perundingan soal zona ekonomi ekslusif antara Indonesia-Vietnam segera rampung. Hal yang disampaikan dalam pertemuan Jokowi dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc itu penting untuk mencegah insiden terkait perairan laut, seperti pada Mei 2017.

“Kami mendukung pemberantasan lintas batas, termasuk IUU Fishing. Saya mendorong agar suatu provisional arrangement untuk wilayah klaim tumpang tindih dapat dibuat sesuai dengan UNCLOS 1982,” kata Presiden Jokowi.

Jokowi juga membahas isu maritim lainnya. Salah satunya, soal maraknya pelanggaran terhadap upaya pemberantasan pencurian ikan atau illegal unreportedand unregulated (IUU) Fishing di perairan Indonesia. Jokowi menilai sudah terlalu banyak kerugian yang harus ditanggung Indonesia karena pelanggaran IUU Fishing.

“Indonesia mengharapkan kerjasama Vietnam untuk memberantas IUU Fishing,” ujar Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan, 2017 merupakan tahun penting bagi kepemimpinan Vietnam di APEC. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengutarakan dukungannya terhadap Vietnam.

“Saya menyampaikan dukungan penuh Indonesia terhadap keketuaan Vietnam di APEC. Terima kasih atas undangan kepada saya untuk hadir dalam KTT APEC bulan November 2017,” ucap Jokowi.

Pertemuan Jokowi-Nguyen Xuan Phuc terjadi di sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hamburg Messe, Jerman. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung mendampingi Jokowi dalam pertemuan itu. Kepala BKPM Thomas Lembong, Duta Besar Indonesia untuk Jerman Fauzi Bowo, dan Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana juga hadir dalam pertemuan tersebut. (ka)

 

- Advertisement -

Berita Terkini