Gempa 6,5 SR Guncang Filipina, Tidak Ada Ancaman Tsunami

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Tacloban – Gempa berkekuatan 6,5 skala Richter mengguncang barat daya Kota Tacloban di Filipina, Kamis (6/7). US Geological Survey (USGS) atau Badan Survei Geologi AS sempat merevisi kekuatan lindu dari sebelumnya 6,9 SR.

Seperti diberitakan Channel News Asia, sejauh ini tak ada laporan kerusakan atau cedera akibat gempa yang terjadi pada kedalaman 6,5 km di sekitar 580 km barat daya ibukota Manila.

“Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan,” demikian menurut Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS.

Marlon Tano, seorang petani asal Leyte mengatakan bahwa gempa tersebut membuatnya terjatuh saat berada di ladang terung di Borauen–sebuah kota dekat pusat gempa.

“Rasanya begitu kuat sampai membuatku jatuh,” kata Tano, yang juga seorang jurnalis.

“Saya melihat bus dan motor berhenti di jalan raya, dan orang-orang turun dari kendaraan tersebut,” tambah dia.

Sebagian besar Pulau Leyte hancur akibat topan dahsyat Haiyan pada November 2013.

Gelombang besar seperti tsunami menghancurkan Kota Tacloban dan daerah-daerah sekitarnya, menyebabkan 7.350 orang meninggal atau hilang.

Pada Februari lalu, sebuah gempa berkekuatan 6,5 SR menewaskan delapan orang dan menyebabkan lebih dari 250 orang terluka di luar Kota Surigao di selatan Filipina.

Bulan berikutnya sebuah gempa berkekuatan 5,9 SR menewaskan satu orang.

Sebelum gempa Surigao, lindu mematikan terakhir yang melanda negara tersebut berkekuatan 7,1 SR, menyebabkan lebih dari 220 orang tewas. Gereja-gereja bersejarah hancur saat guncangan kuat itu melanda pulau-pulau bagian tengah pada Oktober 2013.

Filipina terletak pada jalur Cincin Api–sebuah wilayah Samudra Pasifik yang luas di mana banyak gempa bumi dan letusan gunung berapi kerap terjadi.

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini