MUDANEWS.COM, Xuzhou – Polisi menyatakan ledakan yang menewaskan 8 orang dan melukai puluhan lainnya, disebabkan oleh bom. Pelaku pengeboman dilaporkan ikut terbunuh saat melakukan aksinya.
Pelaku pengemboman adalah seorang pemuda berusia 22 tahun, yang menderita gangguan kesehatan kronis.
“Dia menyewa kamar dekat sekolah,” kata polisi, dilansir AFP, Jumat (16/6).
Polisi menemukan bahan-bahan pembuat bom di apartemennya tulisan, “mati”, “kematian” dan “hancurkan” di tembok.
Pelaku, yang diketahui bernama depan Xu, mengidap disfungsi sistem saraf otonom, sebuah kelainan yang bisa memicu gangguan jantung dan tekanan darah.
Penyidik kepolisian Liu Wenxiang, dalam wawancaranya bersama televisi pemerintah CCTV, menyebut Xu bekerja di sebuah restoran di Fengxian sejak Mei 2016, setelah dia dilarang bersekolah.
Liu mendeskripsikan karakter Xu sebagai “introvert dan penyendiri” saat bersosialisasi dengan orang lain.
Motif serangan itu masih belum diketahui, begitu juga dengan target serangan sebenarnya.
“Belum diketahui apakah taman kanak-kanak itu merupakan tujuan serangan sebenarnya,” kata Liu.
Ledakan yang terjadi dekat gerbang taman kanak-kanak di Fengxian, Provinsi Jiangsu itu, bertepatan dengan waktu pulang sekolah. Namun anak-anak masih berada dalam kelas, sehingga tidak ada dari murid maupun guru yang menjadi korban.
Setidaknya 8 orang terbunuh dan 65 lainnya terluka, delapan diantara mereka berada dalam kondisi serius. (ka)
