Gejolak Politik di Qatar, KBRI: WNI Diimbau Waspada

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, London –  Duta Besar RI di Qatar Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi mengimbau Komunitas Indonesia di Qatar tetap tenang menyikapi gejolak politik di Qatar. Dia mengingatkan WNI agar tetap waspada serta terus mengikuti perkembangan situasi keamanan di sekitarnya melalui berbagai sarana.

“WNI (warga negara Indonesia) tak perlu mengambil langkah-langkah yang berlebihan mengingat situasi di Qatar masih aman dan terkendali,” ujar Minister Counsellor KBRI Qatar, Boy Dharmawan,  Rabu (7/6).

Dubes Basri telah berkoordinasi dengan otoritas setempat guna memastikan keamanan dan keselamatan WNI di Qatar. Hal ini dilakukan terkait pemutusan hubungan diplomatik Saudi Arabia, Persatuan Emirat Arab, Bahrain, Mesir, dan Yaman dengan Qatar.

Dia menghadiri pertemuan dengan masyarakat Indonesia di kompleks Al Khor Community (AKC), kota Al Khor. Kunjungan ke Al Khor tersebut merupakan upaya KBRI menunjukkan kepada WNI di Qatar bila kondisi politik dan keamanan masih normal.

Dubes yang didampingi Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Doha Endang Kuswaya dan Pelaksana Fungsi Politik Boy Dharmawan memantau langsung jalan-jalan dan pusat pebelanjaan dan keramaian lainnya di Qatar. Sampai hari ini kondisi politik dan keamanan pada umumnya dipastikan berjalan normal.

Dia menilai tidak terdapat tanda meningkatnya eskalasi politik dan keamanan. Meski demikian, terdapat peningkatan jumlah keamanan khususnya kawasan yang dianggap penting seperti pusat pemerintahan, tempat-tempat ibadah, bandara, stasiun, terminal bus, fasilitas publik serta pusat perbelanjaan yang biasanya ramai dikunjungi masyarakat.

KBRI, lanjut Dubes Basri, sudah mempersiapkan langkah antisipasi guna mengantisipasi kondisi di lapangan. “Dubes adalah orang terakhir yang akan meninggalkan Qatar. Kondisi politik ini sudah terjadi pada tahun 2014 lalu sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,” ujar dia.

Mantan anggota DPR ini mengatakan, persiapan dilakukan KBRI mengingat jumlah WNI di Qatar yang relatif cukup besar. Berdasarkan informasi International Organisation for Migration (IOM) jumlah WNI pada 2015 sekitar 43 ribu tersebar di seluruh Qatar, terutama di Al Khor, Dukhan, Umm Said, Al Shamal, dan Doha.

Terkait dengan situasi di kawasan, Dubes Basri menyampaikan posisi pemerintah Indonesia dengan prihatin mengikuti secara dekat perkembangan situasi di Timur Tengah saat ini. Indonesia mengharapkan semua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dan rekonsiliasi untuk menyelesaikan masalah ini. (ka)

 

- Advertisement -

Berita Terkini