Trump Sebut Penembakan di Champs Elysees Seperti Serangan Teroris

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MudaNews.com, Paris – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan belasungkawa untuk korban penembakan di boulevard Champs Elysees, Paris, Prancis. Trump menyebut penembakan yang menewaskan satu polisi dan melukai 2 orang itu ‘seperti’ serangan teroris.

“Pertama, belasungkawa dari negara kami untuk rakyat Prancis,” ucap Trump dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni yang sedang berkunjung ke AS, seperti dilansir AFP, Jumat (21/4).

“Lagi, hal ini terjadi, tampaknya. Ini terlihat seperti serangan teroris lainnya. Apa yang bisa Anda katakan? Ini tidak akan pernah berakhir. Kita harus kuat dan kita harus waspada dan saya telah mengatakannya sejak lama,” imbuhnya.

Aksi penembakan ini terjadi pada Kamis (20/4) malam, sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Pelaku yang mengendarai sebuah mobil, tiba-tiba berhenti di 102 Champs Elysees, tepatnya di depan sebuah mobil polisi.

Dituturkan juru bicara Kementerian Dalam Negeri Prancis, Pierre Henry Brandet, seperti dilansir CNN, bahwa seorang pria keluar dari mobil itu dan melepas tembakan ke arah mobil polisi dengan senjata otomatis.

Tembakan itu menewaskan satu polisi di lokasi kejadian. Pelaku kemudian melarikan diri dari lokasi, namun sambil tetap melepas tembakan. Dua polisi lainnya luka-luka akibat tembakan itu.

Identitas polisi yang tewas belum dirilis ke publik. Hanya disebut usianya 30 tahun. Salah satu polisi yang luka-luka dilaporkan kini dalam kondisi kritis. Seorang turis wanita juga dilaporkan luka-luka dalam insiden ini.

Penembakan ini belum secara resmi dinyatakan sebagai aksi terorisme. Namun Presiden Prancis Francois Hollande menyatakan, penyelidikan dilakukan oleh tim antiterorisme Prancis.

Secara terpisah, kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini.[dtc]

- Advertisement -

Berita Terkini