Menterinya Dilarang Masuk, Warga Turki Demo Kantor Konsulat Turki di Rotterdam

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Rotterdam (Belanda) – Pasca pelarangan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mendarat di Rotterdam, Belanda, dan pelarangan Menteri Urusan Keluarga dan Sosial Turki, Fatma Betul Sayan Kaya untuk berkampanye mengenai referendum Konstitusi Turki,  para warga pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan yang berada di Rotterdam melakukan unjuk rasa di depan Kantor Konsulat Turki di Kota Rotterdam.

Para pendemo tersebut memerotes sikap yang dilakukan oleh Pemerintah Belanda yang melarang perencanaan kampanye yang dilakukan menjelang referendum  untuk perubahan Konstitusi Turki. Konstitusi tersebut akan melakukan perubahan terhadap kekuasaan Erdogan yang akan diperluas.

“Menteri Urusan Keluarga dan Sosial Turki, Fatma Betul Sayan Kaya, yang berusaha menemui para pengunjukrasa, akhirnya dikawal oleh polisi Belanda untuk meninggalkan lokasi dan menuju ke perbatasan Jerman,” kata Wali Kota Rotterdam, Ahmed Aboutaleb, Minggu (12/3).

Fatma Betul Sayan Kaya, diinformasikan telah tiba di Belanda untuk melakukan kampanye terhadap warga Turki yang berada di Belanda untuk terus mendukung referendum tersebut sejak Sabtu (11/3) kemarin.

Namun pada kenyataannya, ketika ia tiba di Belanda, pihak Pemerintah Belanda tidak memberikan izin terhadap Fatma Betul untuk memasuki kantor Konsulat Turki di Rotterdam. Hal ini lah yang membuat warga Turki yang berada di Rotterdam merasa marah hingga melakukan unjuk rasa.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini