Menterinya Dihadang, Ini Peringatan Untuk Belanda Dari Erdogan!

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANews.com, Turki – Kejadian penolakan Pemerintah Belanda terhadap dua orang Menteri Turki, yakni  Menteri Luar Negeri, Mevlut Cavusoglu dan Menteri Urusan Keluarga dan Sosial, Fatma Betul Sayan Kaya beberapa har yang lalu di Rotterdam, Belanda membuat Presiden Recep Tayyip Erdogan berang.

Ia mengatakan akan mengambil sikap setelah terlaksananya pemilihan umum Belanda yang dijadwalkan pada Rabu (15/3) mendatang. Hal ini ia lakukan guna membalas perlakukan pihak pemerintah Belanda atas penolakan dua orang menterinya itu.

“Kami akan mengajari mereka diplomasi internasional,” kata Erdogan seperti dilansir CNN, Senin (13/3).

Presiden Erdogan mempertanyakan alasan Pemerintah Belanda yang membenarkan pengusiran kedua menterinya ketika mencoba memberi kata sambutan pada para pendukungnya di luar Kantor Konsulat Turki di Rotterdam.

Ia juag menuding bahwa negara-negara Barat telah megalami ketakutan yang berlebihan terhadap Islam. Dan ia pun menuntut kepada lembaga-lembaga internasional untuk memberi sanksi terhadap Belanda.

Di lain pihak, Pemerintah Belanda berdalih kalau kampanye terhadap referendum Konstitusi Turki yang dilakukan di Negaranya akan menimbulkan ketegangan menjelang pemilihan umum Belanda.

Seperti dikabarkan sebelumnya pesawat yang ditumpangi Menteri Mevlut Cavusoglu yang ingin melakukan kunjungan terhadap warga Turki, dilarang untuk mendarat di Rotterdam. Begitu juga dengan Menteri Fatma Betul Sayan Kaya yang dilarang masuk ke dalam Kantor Konsulat Turki di Rotterdam.

Dan kemudian hal ini memicu gelombang protes yang dilancarkan melalui aksi unjuk rasa oleh para warga Turki yang berada di Rotterdam.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini