Polisi Belanda Gagalkan Serangan Teror di Konser Musik

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Rotterdam – Seorang warga Spanyol ditangkap Kepolisian Belanda pada Rabu waktu setempat (24/8) setelah kedapatan mengendarai mobil van yang membawa tabung gas dekat tempat konser musik rock di Rotterdam. Konser tersebut telah dibatalkan karena ada ancaman serangan.

Meski Kepolisian Spanyol memberi tahu Belanda soal potensi bahaya di lokasi yang disebut Maassilo itu, seorang sumber di Spanyol mengatakan kepada Reuters bahwa ancaman tersebut tidak terkait aksi di Barcelona pekan lalu. Sedianya lokasi tersebut akan digunakan oleh band asal California, Allah-Las.

Sumber tersebut mengatakan informasi untuk otoritas Belanda itu merupakan hasil investigasi Garda Sipil Spanyol yang telah berjalan lama dan tidak terkait dengan dua serangan penabrakan mobil mematikan di Barcelona dan Cambrils.

Walikota Rotterdam Ahmed Aboulateb dalam konferensi pers mengatakan masih belum jelas apakah bisikan otoritas Spanyol dan terdeteksinya van itu berhubungan satu sama lain. Dia memperingatkan agar tidak terburu-buru mengambil kesimpulan meski mobil putih itu berplat Spanyol dan ditandai karena berputar-putar dekat lokasi konser.

“Sebuah kesalahan untuk menumpukkan fakta-fakta itu dan mengambil kesimpulan saat ini … bahwa ada rencana untuk melakukan serangan dengan botol-botol gas, dan seterusnya, karena itu adalah gambaran dari pekan lalu di Barcelona. Saya akan berhati-hati.”

Sang pengemudi yang namanya tidak diungkap ke publik telah ditahan untuk diperiksa sementara tim penjinak bom memeriksa kendaraan yang ia bawa. Otoritas Belanda tidak menyebutkan secara spesifik jumlah tabung yang ada di van tersebut.

Kantor berita Spanyol, Europa Press, mengutip sejumlah sumber anti-teror Spanyol, melaporkan bahwa warga Spanyol yang ditahan itu secara prinsip tidak berhubungan dengan terorisme jihadis. Dikutip Reuters, tabung gas yang ia bawa di kendaraannya kemungkinan dibawa untuk keperluan rumah tangga.

Polisi menyatakan konser itu dibatalkan sekitar 19.00 waktu setempat, beberapa saat sebelum pintu dijadwalkan dibuka untuk para penonton.

Sementara penonton konser dibawa menjauh dari lokasi yang merupakan bekas kompleks silo dekat Sungai Maas itu, daerah sekitarnya diblokade oleh petugas.

Tidak ada korban luka, penangkapan maupun penahanan yang dilaporkan hingga akhirnya pengemudi mobil itu ditahan pada sekitar 21.30.

“Anggota band tidak terluka dan sangat berterima kasih kepada polisi Roterdam dan badan-badan terkait lainnya karena sudah mendeteksi potensi ancaman sebelum jatuh korban,” kata Allah-Las dalam pernyataan yang dipublikasikan Billboard.

Koordinator Nasional untuk Keamanan dan Kontraterorisme menyatakan tingkat ancaman di Belanda masih berada pada tahap “substansial” dan tidak berubah sejak 2013 lalu.

Surat Kabar Guardian melaporkan pada awal bulan ini bahwa band tersebut kerap menerima surat kaleng dari orang-orang yang tersinggung karena mereka menggunakan nama Allah. Band tersebut menyatakan tidak bermaksud menyinggung siapapun.

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini