Pemkab Langkat Bekerjasama dengan Semua Pihak, Tekan Angka Stunting

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Plt Bupati Langkat H Syah Afandin SH diwakilkan Amril SSos MAP selaku Sekdakab Langkat menghadiri Evaluasi Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting melalui Sinergitas dan Kolaborasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dengan Mitra Kerja Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota, bertempat di Hotel Santika Dyandra Medan, Senin (29/5/2023).

Forum konsolidasi percepatan penurunan stunting dan rembuk stunting provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2023. Dihadiri langsung Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah, DR H Rahmat Shah selaku Ketua PMI Provinsi Sumut.

Pemkab Langkat
Wakil Gubernur Sumut memukul gong menandai telah dibuka Forum konsolidasi percepatan penurunan stunting dan rembuk stunting Provinsi Sumatera Utara tahun 2023 (Foto: Diskominfo Langkat)

Wakil Gubernur Sumut memukul gong menandai telah dibuka Forum konsolidasi percepatan penurunan stunting dan rembuk stunting Provinsi Sumatera Utara tahun 2023. Dan penandatanganan Komitmen Bersama Rembuk Stunting Provinsi Sumut.

Wakil Gubernur Sumut sekaligus membuka acara forum konsolidasi percepatan penurunan stunting dan rembuk stunting Provinsi Sumut tahun 2023.

Stunting ini adalah menjadi salah satu target utama dari pemerintah pusat sampai tingkat provinsi dan kabupaten/kota ini kita lakukan secara bersama sama agar target kita penurunan stunting di Sumut dapat kita wujudkan tidak bisa kita kerjakan sendiri sendiri, karna kita punya target 2024 18% dari tahun kemarin 21.1 %. Kita harapkan dengan bekerja sama kita dapat melakukan penurunan stunting kedepannya.

Pemkab Langkat
Sekda Langkat H Amril SSos menghadiri menghadiri Evaluasi Pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting melalui Sinergitas dan Kolaborasi Tim Percepatan Penurunan Stunting dengan Mitra Kerja Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota (Foto: Diskominfo Langkat)

Sekdakab Langkat mengatakan Pemkab Langkat akan terus dan selalu serius dalam upaya penurunan angka stunting. “Kami Pemkab Langkat akan bekerjasama dengan semua pihak, dan mengikuti instruksi pemerintah provinsi dan pusat dalam menekan angka stunting,” tandasnya.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, SpOG (K) melalui live zoom, sesuai arahan bapak presiden dan penurunan stunting tahun 2007-2022 dan target penurunan 2023 -2024 Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa target penurunan angka gagal tumbuh atau stunting sebesar 14 % harus dapat dicapai pada tahun 2024 mendatang.

Stunting masih menjadi masalah besar yang harus segera diselesaikan di Tanah Air. Apalagi stunting dapat memengaruhi kualitas sumber daya manusia sebuah negara, bukan hanya berdampak kepada kondisi fisik anak, melainkan juga kesehatan hingga kemampuan berpikir anak.

“Dampak stunting ini bukan hanya urusan tinggi badan, tetapi yang paling berbahaya adalah nanti rendah kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan yang ketiga munculnya penyakit-penyakit kronis yang gampang masuk ke tubuh anak,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga menekankan pentingnya asupan gizi yang diberikan kepada ibu hamil dan juga bayi. Presiden meminta jajaran Kementerian Kesehatan untuk menghentikan pemberian biskuit dan menggantinya dengan makanan tinggi protein bagi ibu hamil dan bayi melalui puskesmas dan Posyandu.

Juga menekankan pentingnya penyuluhan dan pemberian edukasi bagi masyarakat mengenai makanan dan gizi untuk anak. Presiden tidak ingin kasus seorang ibu memberikan minum kopi saset kepada bayinya kembali terjadi di Indonesia.

Turut hadir Rina Wahyuni Marpaung SSTP MAP (Kepala BAPPEDA), dr Sadikun Winato (Kepala Dinas PPKB dan PPA), Kepala dinas Kominfo diwakilkan Kabid IKP M Faisal SE MIKom. (Eko/red)

- Advertisement -

Berita Terkini