Pemkab Batubara Berhasil Genjot Vaksinasi Hingga 63 Persen, Akhir Desember di Targetkan 70 Persen

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

BATUBARA, Mudanews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batubara melalui Dinas Kesehatan, terus mempercepat Vaksinasi, baik Dosis 1 maupun Dosis II, hingga saat ini Pemkab Batubara berhasil menggenjot Vaksinasi mencapai 63 persen yang diantaranya adalah Lansia.

Hal tersebut, dikatakan Drg. Wahid Kusyairi, M.M selaku Kadiskes Batubara pada saat konferensi Pers di ruangannya, Selasa (16/11/2021).

Wahid mengatakan, saat ini Strategi Bupati Batubara adalah melindungi pelajar dan orang tua siswa dengan mempercepat dan meratakan vaksinasi kepada pelajar dan orang tua siswa.

Dikatakan Wahid, bahwa dalam kurun waktu lebih kurang 10 hari, vaksinasi pelajar dan orang tua siswa akan segera rampung.

“Tidak hanya pelajar, melainkan orang tua siswa juga ikut divaksinasi. Jika siswa ataupun orang tua tidak mau vaksinasi atau belum vaksinasi, maka siswa belum dibenarkan untuk belajar tatap muka,” katanya.

Hal ini adalah jurus jitu Bupati Batubara untuk mempercepat Vaksinasi hingga mencapai 70%. Dengan demikian, Batubara bisa dipastikan bebas dari COVID-19.

“Kasus ini akan berakhir, jika kita sudah mencapai tingkat vaksinasi 70%, dan saat ini kita hanya perlu mendongkrak untuk mencari angka 7 % dengan menargetkan pelajar dan remaja serta orang tua siswa,” pungkasnya.

Pemkab Batubara
Konferensi Pers oleh Kadiskes Batubara, Drg. Wahid Kusyairi, M.M

Wahid menegaskan, saat ini Batubara, sudah memasuki Zero Case, artinya sudah Zona hijau. Untuk itu, ia berharap masyarakat diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, sehingga kondisi baik ini tetap bertahan sampai kasus Covid-19 berakhir.

“Dari tanggal 9 November, sampai 22 November 2021, kita sudah masuk level 1, situasi dimana penularan tidak terjadi,” jelasnya.

Kemudian, untuk pencegahan penularan, epidemi masih dapat dikendalikan melalui tindakan efektif disekitar kasus atau kluster kasus.

Selanjutnya ia menuturkan, tingkat transmisi komunitas sejak tanggal 31 oktober sampai 14 November 2021 tidak ada kasus.

“Yaitu tidak ada kasus baru yang terdeteksi, dengan adanya sistem pengawasan yang kuat dan resiko infeksi hampir tidak ada untuk populasi umum,” tuturnya.

Oleh karenanya, Mari kita gunakan kesempatan ini yang tidak terlepas peran aktif masyarakat menjaga prokes dalam memutus mata rantai COVID-19. (AK)

- Advertisement -

Berita Terkini