Banjir di Langkat, Masyarakat Diminta Waspada dengan Cuaca Ekstrem

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Curah hujan tinggi yang mengguyur di Kabupaten Langkat Sumatera Utara selama kurang lebih empat jam mengakibatkan ratusan rumah yang ada Desa Sei Bamban dan Desa Karya Jadi, Kecamatan Batang Serangan terendam banjir, pada Jumat (12/11/2021) sekira pukul 03.00 WIB.

Banjir disebabkan meluapnya Sungai Tenang yang berada di Kecamatan Batang Serangan, sehingga sedikitnya merendam kurang lebih dua ratus unit rumah.

Ketinggian air yang menggenangi pemukiman warga pun bervariasi 30 hingga 80 cm. Banjir yang terparah berada di Dusun Puji Dadi, Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan.

Atas musibah tersebut, masyarakat terpaksa mengungsikan perabot rumah tangga, sepeda motor dan mobil ketempat yang lebih tinggi. Tak hanya itu, banjir juga menggenangi sekolah dasar 058016, sehingga aktivitas belajar mengajar diliburkan.

Menurut keterangan Hariani (53) di kediamannya salah seorang pedagang makanan warga Dusun Puji Dadi I, Desa Sei Bamban mengatakan, bahwa air mulai masuk ke rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB. Atas hal tersebut dirinya bersama keluarga langsung mengamankan barang-barang perabot dan perlengkapan masaknya ketempat yang lebih tinggi.

“Tahun lalu pun di 23-24 November juga pernah terjadi banjir seperti ini, kita berharap kepada pemerintah untuk cepat mencari solusinya, agar tidak jadi lagi kejadian ini. Karena musibah ini terpaksa saya tidak berjualan hari ini, hingga banjir pun surut,” lirih Hariani kepada awak media ini sekira pukul 09.00 WIB.

Arie Ramadhany meninjau rumah warga yang terendam banjir.

Terpisah, Camat Batang Serangan Arie Ramadhany SIP diruangan kerjanya mengatakan, bahwa masyarakat diminta waspada dengan cuaca ekstrem yang terjadi seperti sekarang ini.

“Tak hanya itu, saya juga himbau ke masyarakat untuk menjaga anak-anak agar tidak terjadi hal yang seperti tadi pagi, anak umur 2 tahun tenggelam dan syukur Alhamdulillah anak tersebut selamat dari musibah,” pungkas Arie.

Dirinya juga menambahkan, bahwa sebelumnya sudah ada upaya pemerintah untuk melakukan penanggulangan dengan cara pendalaman pada sungai, agar hal serupa tidak terulang lagi. Namun tak sedikit warga keberatan dengan hal tersebut, karena alat berat nantinya dapat merusak tanaman mereka di bantaran sungai.

“Saya khawatir debit air bertambah lagi dan menggenangi pemukiman warga, karena sore ini pun hujan turun lagi. Harapan saya kepada warga Kecamatan Batang Serangan bersabar dengan kondisi alam seperti sekarang ini”. Cetus Arie Ramadhany. Berita Langkat, Wahyu

- Advertisement -

Berita Terkini