MUDANEWS.COM, Batubara – Dalam rangkaian acara temu stakeholder wilayah perbatasan wilayah kerja Kuala Tanjung yang dipelopori oleh stasiun karantina ikan dan pengendalian mutu pengelolahan Hasil Perikanan Tanjung Balai Asahan, di Buffer Mangga, Indrapura, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Jumat (12/11/2021).
Anton Ritonga, Plt Kadis Perikanan Batubara memaparkan, agar para pengusaha Perikanan khususnya yang memperkerjakan nelayan agar mengansurasikan untuk menjamin kesehatan para nelayan.
“Yang terpenting adalah asuransi nelayan harus segera dirampungkan, sehingga nelayan kita terjamin kesehatannya, karena jika nelayan adalah ujung tombak dalam membangun perikanan,” katanya.
Anton menjelaskan bahwa kegiatan temu stake holder ini tentu berkaitan dengan nelayan, adalah hasil tangkapan nelayan yang untuk di eskpor prosedur maupun persyaratan harus jelas.
“Baik itu perubahan regulasi juga sangat penting, agar tidak terjadi hambatan dalam proses ekspor,” tuturnya.
Dikatakannya, membangun Perikanan di Kabupaten Batubara tidak terlepas dengan sinergitas stake holder.
“Dengan adanya temu stakeholder, maka salam menyusun dan menentukan kebijakan pembangunan Perikanan Batubara akan berjalan sesuai rencana dan kesepakatan,” pungkasnya.
Acara tersebut, dihadiri oleh Kepala KPP Bea Cukai Kuala Tanjung, Kakan Karantina Pertanian, Kepala Wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan Kuala Tanjung, Kepala KSOP Tanjung Balai-Asahan, GM PT Pelindo Kuala Tanjung, Polsek Indrapura, Posal Kuala Tanjung dan Pagurawan, Koramil Indrapura, Plt Kadis Perikanan dan perwakilan pengusaha Perikanan. (AK)
