Soroti Soal Lingkungan, HMI Cabang Labuhanbatu Raya Minta Kejelasan dari Pemkab Labuhanbatu 

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Labuhanbatu Raya melalui Ketua Bidang Lingkungan Herianto Ritonga mengajak seluruh elemen mahasiswa, pemuda, masyarakat, dan pemerintah daerah Kabupaten Labuhanbatu peduli terhadap masalah lingkungan hidup.

Hal itu disampaikan pada kegiatan Bincang-bincang Labuhanbatu (BILAH) dengan Tema “Menakar Kesiapan Lingkungan Hidup Dalam Menangani Persoalan Lingkungan di Labuhanbatu” yang diselenggarakan oleh HMI Cabang Labuhanbatu Raya Bidang Lingkungan Hidup di Warkop Ndelok Sek, Jalan SM. Raja, Rabu (6/10/2021).

Menurut Heri, persoalan lingkungan hidup saat ini sudah sangat serius karena pencemaran lingkungan, pencemaran udara, sampah, banjir dan masalah limbah pabrik yang merusak ekosistem di sungai, akibatnya bisa sampai kepada tatanan kehidupan makhluk hidup lainnya.

Hasil bincang-bincang bersama aktivis mahasiswa, pemuda, dan penggiat lingkungan ini adalah sebagai langkah awal dan wujud dari komitmen HMI dalam mendengar, mencari titik terang persoalan selama ini yang terjadi dilapangan, kedepannya kami dari HMI Cabang Labuhanbatu Raya Bidang Lingkungan Hidup akan lebih continue lagi untuk berdiskusi ataupun kajian yang lebih intensif dan akan mengundang dinas terkait untuk bisa hadir bersama kita semua agar kita bisa mendengar dan menelaah dimana sebenarnya problematika yang terjadi”, Ungkapnya.

Soroti Soal Lingkungan
Istimewa.

Selain itu, dia mengimbau kepada Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu terkhususnya dinas terkait agar lebih tanggap dan masif lagi dalam mengatasi persoalan lingkungan baik itu masalah sampah, pencemaran lingkungan, limbah pabrik, dan banjir di Labuhanbatu ini.

“Semoga melalui diskusi ini mahasiswa bisa tergerak untuk menjadi garda terdepan dalam mengkampanyekan Labuhanbatu bersih dan bebas sampah,”Harap Herianto.

Selanjutnya, menurut Herianto Ritonga akhir-akhir ini masalah persoalan sampah juga menjadi sorotan, kehadiran sampah sebagai buangan dari aktifitas pasar maupun industri perusahaan tidak bisa kita dihindari, bahkan semakin kompleks dan meningkat kuantitasnya sejalan dengan perkembangan ekonomi dari waktu ke waktu. Sampah juga dapat diartikan limbah yang bersifat padat terdiri dari bahan organik dan an organik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan dan melindungi masyarakat dari berbagai wabah penyakit.

“Lingkungan menjadi terlihat kumuh, kotor dan jorok yang menjadi tempat berkembangnya sumber penyakit yang berbahaya bagi kesehatan manusia, merupakan sarang lalat, tikus dan hewan liar lainnya. Belum lagi jika hujan turun, sampah-sampah tersebut terbawa air hujan,”Tutur Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), melalui rilisan persnya.

Masih kata Herianto, Lanjutnya dirinya mengaku dengan kondisi seperti itu maka sampah berpotensi sebagai sumber penyebaran penyakit, sampah yang membusuk menimbulkan bau yang tidak sedap dan berbahaya bagi kesehatan.

“Air yang dikeluarkan juga dapat menimbulkan pencemaran sumur, sungai maupun air tanah itu sendiri dan sampah yang tercecer tidak pada tempatnya dapat menyumbat saluran sungai sehingga dapat menimbulkan bahaya banjir. Pengumpulan sampah dalam jumlah besar memerlukan tempat yang luas, tertutup dan jauh dari pemukiman,”Paparnya.

Menurutnya, sudah banyak literatur yang mengupas tentang pengelolaan sampah dan tidak terhitung banyaknya sebuah konsepsi pengelolaan sampah yang diopinikan oleh ahli lingkungan akan tetapi permasalahan tentang sampah ini tidak pernah teratasi dengan tuntas.

Ia menambahkan, seharusnya pihak Pemerintah Daerah terutama dinas terkait mulailah memikirkan atau bila perlu buat lagi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di setiap kelurahan, karena kita ketahui bersama bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) di perlayuan sudah menumpuk dan menjadi over load, agar sampah-sampah tersebut tidak berserakan dijalanan dan tidak mengganggu aktifitas warga. Karena hal tersebut harus selaras dan beriringan dengan Instruksi yang di sampaikan oleh Bapak Bupati Kabupaten Labuhanbatu beberapa waktu lalu mengintruksikan seluruh kelurahan untuk melaksanakan gitar bersih dan menyelesaikan masalah penanganan sampah.

“Itu menjadi sebuah harapan bagi masyarakat Kabupaten Labuhanbatu sendiri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan dalam menciptakan Kabupaten Labuhanbatu sehat dimulai dari hal yang terkecil yaitu tentang penanganan sampah serta peka terhadap lingkungan sekitar untuk kesejahteraan masyarakat,”Ungkapnya penuh harap.

Giat dalam mensosialisasikan itu penting untuk mengubah perilaku di masyarakat, misalnya dalam hal ini bebas sampah. Masyarakat diberi pemahaman mengenai ini agar mereka tidak membuang sampah sembarangan,”Tutupnya.

- Advertisement -

Berita Terkini