Realisasikan Program Perdana MD Forhati Binjai

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Binjai – Majelis Daerah Forum Alumni HMI Wati (MD Forhati) Binjai merealisasikan program kerjanya dengan melaksanakan pelatihan membuat Eco Enzyme di sebuah rumah pengurus Forhati, Sabtu (18/9/2021).

Hj. Nurdianah S.Ag menyambut bahagia dengan realisasi program ini, dapat bekerjasama dengan Majelis Wilayah (MW) Forhati Sumatera Utara (Sumut) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumut.

Nurdianah dalam sambutannya, mengharapkan dalam mengikuti pelatihan ini dengan bersungguh-sungguh, karena situasi pandemi ini, ekonomi menjadi persoalan, hampir semua keluarga mengalami penurunan pendapatan. Karena eco enzyme ini sangat bermanfaat untuk segala keperluan rumah tangga, sehingga dapat memberikan solusi permasalahan ekonomi. Selain itu, pelatihan eco enzyme memberikan pengetahuan dan kesadaran mencintai lingkungan.

“Semoga pelatihan ini akan kita terus tindak lanjuti ke semua masyarakat, sehingga masyarakat kota Binjai memiliki kesadaran kesehatan, mencintai lingkungan dengan melestarikannya dan dapat menambah pendapatan rumah tangganya,” pungkas Nurdiana.

Realisasikan Program Perdana MD Forhati Binjai
Forhati Binjai melakukan Pelatihan pembuatan Eco Enzyme (dok istimewa)

Serasi Malem Sitepu dalam sambutannya sebagai Presidium Forhati Sumut menyampaikan kesadaran masyarakat masih rendah, masih banyak masyarakat yang membuang sampah disembarang tempat.

“Dirinya atau rumahnya tidak mau kotor namun jangan mengotori tempat yang lain,” himbaunya.

Diungkapkannya, belum lagi sampah dibiarkan membusuk, dampaknya akan menghasilkan aroma bau yang menyengat sedang sampah yang dibakar akan menghasilkan asap yang mengandung CO² (karbon dioksida) dapat merusak kebersihan udara yang kita hirup. Hal ini jangan kita biarkan terus menerus, akan berakibat rusaknya lingkungan secara permanen dan mempengaruhi kelangsungan hidup manusia.

“Binjai, kota dimana wilayahnya tidak luas sementara jumlah penduduk terus akan bertambah, akan dibuang kemana lagi sampah kita, sementara lebih 60% sampah bersumber dari rumah tangga. Sayur dan buah yang tidak terpakai dapat kita olah menjadi Eco Enzyme setelah difermentasi selama 100 hari, setelah itu mejadi bahan yang serba guna dengan tag line nya “eco enzyme sejuta manfaat,” jelasnya.

Asih dalam sapaan akrabnya sangat berterima kasih kepada Dinas Lingkungan Hidup Sumut yang telah banyak membantu mengkampanyekan Eco Enzyme ini di tengah masyarakat.

“Kita siap berkolaborasi kepada siapapun untuk pembangunan masyarakat yang lebih baik.
Komitmen Forhati akan terus mengembangkan program kesehatan lingkungan ini ke semua majelis daerah yang ada di Sumatera Utara,” tegas Asih.

Sementara Ir Rena Arifa Simbolon MSi menjabarkan pengelolaan sampah dapat dikelola dengan konsep 3 R. Reuse (Menggunakan kembali sampah sampah yang masih bisa digunakan, Reduce (Mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan memunculkan sampah), Recycle (Mengolah kembali sampah atau daur ulang menjadi suatu produk atau barang yang dapat bermanfaat).

“Pembuatan Eco Enzyme ini masuk pada konsep Recycle, bahan organik yang terbuang dapat diolah kembali. Dengan cara fermentase selama nya selama 100 hari dengan proses anaerob (kedap udara), perbandingan komposi bahan 1 : 3 : 10, 1 bagian molase/gmt (gula merah tebu), 3 bagian BO (bahan organik, buat atau sayur), 10 bagian air. Manfaat eco enzyme baik bagi tanaman, sebagai pupuk organik tanaman, pembersih air dan udara, pembersih alat rumah tangga, obat luka, pembersih mulut dan banyak lagi manfaatnya,” paparnya.

“Bila sudah mampu membuat eco enzyme, maka ada produk turunannya seperti berbagai macam cuka, seperti cuka nenas, apel dan salak, ini semua bermanfaat bagi kesehatan kita,” pungkas Dosen Universitas Al-Washliyah ini.

Kak Rena dalam sapaan akrabnya, sebagai pemilik Rumah Briket ini juga menjelaskan banyak bahan organik yang dapat dihasil menjadi makanan menyehatkan. Karya inovasi beliau seperti dendeng dau ubi dan arang sehat.

Pelatihan ini berjalan lancar, dilihat dari antusias peserta dari ibu-ibu perwiritan dari Lingkungan 6 Kebun Lada yang hadir sampai selesai. Acara ini juga dihadiri oleh pengurus MW Forhati Sumut, Nurbaity Damanik, Vita Wahyuni, Erlini Nasution, Ferawati Nasution dan pengurus MD Forhati Binjai. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini