Ketua Komisi 1 DPRD Pematangsiantar Meminta Pelayanan RS dan Puskesmas Lebih Humanis

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Pematangsiantar – Pelayanan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar terhadap pasien Covid-19 yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) menimbulkan permasalahan yang selayaknya dipertimbangkan oleh pemerintah.

Pasalnya, selama menjalani isoma (isolasi mandiri) pasien tidak mendapat bantuan pangan. Oleh karena itu pemerintah diharapkan berpikir.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Kota Pematangsiantar, Andika Prayogi Sinaga angkat bicara,

“Keluhan ini disampaikan langsung oleh masyarakat kepada saya saat melakukan kunjungan kerja ke Puskemas, dan keluhan warga tersebut juga dibenarkan kepala Puskemas,” ujarnya, Kamis (5/8/2021).

Menurut politisi Hanura ini, situasi seperti ini sudah menjadi masalah kronis karena rentan menuai perdebatan antara petugas dengan pasien yang sedang isolasi mandiri. Bahkan tidak tertutup kemungkinan, pasien akan menolak untuk menjalankannya.

“Jangan karena tidak ada bantuan sembako maka kedatangan tenaga medis menimbulkan perdebatan di tengah masyarakat. Kemudian, bagaimana kita mengajak pasien untuk menjalani Isoman kalau tidak diberi makan,” kesalnya, Rabu (4/8/2021).

Lebih lanjut dikatakan Andika, pihaknya meminta Dinas Kesehatan dan Satgas bekerjasama memperhatikan pelayanan terhadap pasien yang sedang Isoman, baik dari sisi bantuan medis dari Rumah Sakit (RS) seperti obat-obatan dan vitamin maupun penyuplaian makanan yang sehat dan bergizi.

“Jangan sampai pasien Isoman ini berkeluyuran, sehingga upaya untuk memutus mata rantai Covid-19 tidak bisa diputus. Bagaimana kita suruh orang berdiam di rumah 14 hari tanpa makan. Karena itu kita minta ketegasan Dinkes untuk menginstruksikan seluruh Puskesmas agar memperhatikan keberadaan pasien tersebut dan juga meminta bantuan kepada tim Satgas juga memberi bantuan pangan,” ujarnya lagi.

Dirinya juga meminta para tenaga medis yang berkomunikasi kepada masyarakat agar tetap humanis. Sebab saat ini masyarakat sedang stres dengan situasi yang dihadapi. Karena itu jangan sampai penanganan medis menjadi beban bagi masyarakat.

Andika mendorong agar pemerintah mengoptimalkan kerja pihak puskesmas dan Satgas ditiap kelurahan sehingga penanganan Covid-19 dapat diselesaikan dengan cepat.

“Dan untuk mengetahui secara pasti berapa jumlah pasien Covid-19 di Kota Pematangsiantar adalah mereka. Kita tahu sendiri bahwa masyarakat banyak yang takut melaporkan kondisi kesehatannya,” ucapnya.

Ia pun tidak lupa meminta warga sama-sama membantu pemerintah menangani pandemi ini, antara lain mau mengikuti protokol kesehatan dan aktif mengecek kesehatan serta melapor ke pihak medis jika ada gejala Covid-19.

“Harapan kita kepada masyarakat, kalau memang dalam keadaan sakit dengan gejala Covid-19, ya.. melaporlah segera ke Puskemas agar dapat ditangani dan mendapatkan bantuan medis seperti obat-obatan dan vitamin,” tutupnya. (Ardy)

- Advertisement -

Berita Terkini