Komisi Penanggulangan AIDS Sumut, Ada Istri Pejabat dan Pemuka Agama yang Terpapar

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dimasa Pandemi isu Covid-19 membuat Isu AIDS/HIV menjadi tenggelam plus bantuan asing yang akan terhenti karena Indonesia sudah masuk dalam Negara Maju. KPA di Pusat telah dilebur di dalam Kementerian Kesehatan, untuk di Sumatera Utara dari 17 KPA di Kab/Kota hanya aktif 7 Kab/Kota karena beberapa faktor termasuk bantuan APBD dari Pemerintah Kab/Kota.

Saat ini ada sekitar 8.000 orang yang terkena virus HIV/AIDS di Kota Medan dari 21.000 di Sumatera Utara yang terdata.

“Di saat media sosial ini booming, terjadi perubahan transaksi dari lokalisasi ke aplikasi kencan, sehingga solid kita koordinir dalam melakukan pencegahan dan pengobatan,” ujar Ikrimah Hamidy Lubis, Ketua Komisi Penanggulangan Aids (KPAID) Sumatera Utara, Selasa (6/7/2021).

Pihak KPA telah melakukan kunjungan ke berbagai pihak seperti Gubernur, Pangdam, Kementerian Agama, dan lain – lain dalam rangka mensosialisasikan 3 M (Men, Mobile, Money).

Ikrimah menambahkan, ada istri pejabat di Sumatera Utara yang terkena Virus AIDS dari suaminya termasuk ada juga pemuka agama sehingga perlu kita edukasi semua pihak termasuk generasi muda.

Ibu Megawati Soekarno Putri telah menginstruksikan kader partai PDI Perjuangan termasuk yang duduk di legislatif untuk mendorong Ranperda Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Sumut telah mengajukan Ranperda tersebut pada Rapat Paripurna Rabu (30/6/2021), yang dibacakan oleh Juru Bicara Fraksi Dr. Meriahta Sitepu. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini