Viral 1 Jam Hamil Lalu Melahirkan, Ini Penjelasan Sains

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Kabar tentang seorang ibu yang menyadari kehamilan sejam sebelum melahirkan mendapat perhatian publik.

Dia adalah Heni Nuraeni (30), ibu tiga anak asal Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahlang, Kabupaten Tasikmalaya.

Dalam dunia medis, apa yang terjadi pada Heni dikenal dengan istilah cryptic pregnancy atau kehamilan samar.

Dilansir Healthline, kehamilan samar adalah kehamilan yang gagal dideteksi oleh metode pengujian medis konvensional.

Kehamilan samar merupakan kondisi langka dan hanya sedikit orang yang mengalaminya.

Bukti anekdotal menunjukkan, cryptic pregnancy dialami oleh 1 dari 457 kasus kehamilan.

Perasaan campur aduk dirasakan oleh ibu yang mengalami kehamilan samar, terutama beberapa ibu hamil yang merasakan nyeri persalinan sebagai “tanda pertama” kehamilan mereka.

Apa saja gejala kehamilan samar?

Untuk memahami bagaimana kehamilan samar bisa terdeteksi, ada baiknya kita memahami kehamilan normal di tahap awal.

Kebanyakan ibu mengetahui dirinya hamil dalam 5 sampai 12 minggu setelah pembuahan.

Saat telat menstruasi, ibu hamil biasanya akan melakukan tes kehamilan di rumah. Jika hasilnya positif, serangkaian tes akan dilakukan untuk mengonfirmasi kehamilan, mulai dari tes urine, tes darah, dan USG di ob-gyn.

Ada sejumlah tanda yang muncul saat seseorang hamil, seperti payudara menjadi lebih lunak dan bengkak, perubahan mood atau suasana hati, mudah lelah, dan mual-mual selama trimester pertama kehamilan.

Nah, saat seseorang mengalami kehamilan samar, tidak ada gejala kehamilan awal itu. Tes kehamilan pun dapat negatif meski menstruasi terlambat.

Saat mual, seseorang dengan kehamilan samar mungkin mengabaikannya karena berpikir itu hanya gangguan pencernaan atau kembung.

Terlebih lagi, jika hal ini dialami oleh wanita dengan siklus haid tidak lancar. Kemungkinan kehamilan mungkin tidak dipertimbangkan.

Seseorang yang tidak menyadari kehamilannya, ditambah serangkaian gejala kehamilan yang tidak muncul, akan menambah kebingungan.

Selain itu, rendahnya kadar hormon kehamilan dapat memicu gejala kehamilan sangat ringan atau hampir tidak mungkin untuk diperhatikan.

Apa yang menyebabkan kehamilan samar

Hormon yang berfluktuasi (tidak tetap) dapat menyebabkan sedikit pendarahan yang menyerupai menstruasi atau haid.

Jika seseorang menganggap bahwa pendarahan tersebut merupakan menstruasi yang normal terjadi dan terasa sama seperti biasanya, kecil kemungkinan untuk dia melakukan tes kehamilan.

Hal ini menjadi penyebab umum kehamilan samar. Banyak orang merasa seperti menstruasi tanpa mengetahui dirinya hamil.

Kondisi yang terkait kehamilan samar termasuk:

  • Sindrom ovarium polikistik atau Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS). Kondisi ini dapat membatasi kesuburan, menciptakan ketidakseimbangan hormon, dan menyebabkan menstruasi tidak teratur.
  • Perimenopause. Ini adalah waktu antara hail mulai tidak teratur dan henti haid sepenuhnya (menopause). Tanda kehamilan seperti kenaikan berat badan dan fluktuasi hormon bisa mirip dengan tanda perimenopause.
  • Pil KB dan alat kontrasepsi (IUD). Alat kontrasepsi dapat membuat Anda merasa yakin bahwa kehamilan tidak mungkin terjadi. Walaupun metode pencegahan kehamilan ini sangat efektif, ada beberapa kasus Anda tetap hamil meski menggunakan alat KB ini.
  • Abai terhadap peluang hamil pascapersalinan. Karena menyusui dan faktor hormonal, ini dapat menyebabkan tubuh Anda menunda ovulasi dan haid beberapa bulan setelah melahirkan. Fakta ini membuat Anda menyampingkan tanda-tanda kehamilan sebagai keadaan postpartum biasa.
  • Rendah lemak dan aktivitas tubuh. Keadaan ini dapat menyebabkan menstruasi tertunda selama beberapa bulan. Orang yang melakukan olahraga dengan intensitas tinggi mungkin juga memiliki kadar hormon tertentu yang rendah, sehingga lebih sulit untuk mendeteksi kehamilan. (kps)
- Advertisement -

Berita Terkini