MUDANEWS.COM, Pamekasan – Ratusan massa aksi yang tergabung di Mahasiswa dan Ormawa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura kembali melakukan unjuk rasa Jilid II di depan masuk halaman Kampus IAIN Madura, Jalan Panglegur Kabupaten Pamekasan, Madura, Provinsi Jawa Timur, Kamis, (29/07/2021).
Ratusan massa aksi Mahasiswa IAIN Madura Menggugat itu meminta pemotongan UKT dipotong 30 % dan kouta 150 ribu tanpa syarat bagi mahasiswa semester 1-7 dan 50 % serta tanpa kouta bagi mahasiswa semester 9-13.
Mereka juga meminta perbaikan fasilitas kampus di tengah pandemi Covid-19 dan evaluasi sistem pembelajaran daring.
Sebelumnya, pada unjuk rasa jilid I, mereka sempat menuntut untuk mahasiswa yang baru masuk terkait pembayaran uang UKT yang harus dikembalikan oleh kampus IAIN Madura.
Namun dalam edaran surat jawaban dari rektor nomor – B-1137/in.38/R/PP/00.9/07/2021, pada tanggal (23/07) salah satunya poin 1 menjawab bahwa UKT untuk mahasiswa baru 2021 tidak bisa ditarik kembali karena sudah dinilai masuk ke uang khas negara.
Dalam pantauan media ini, hingga saat ini mereka sedang berorasi bergantian dengan menaiki mobil pikap dan berjalan kaki sambil memaksa masuk depan halaman masuk IAIN Madura
“Kebijakan dari rektor masih timpang sebelah, masih tidak memihak kepada mahasiswa, masih memberatkan ke mahasiswa, maka dari itu berangkat dari kegelisahan, keberatan kami menuntut Rektor IAIN Madura untuk berbuat adil, ” teriak salah satu korlap aksi.
Pantauan media, informasi yang di dapat dari salah satu mahasiswa IAIN Madura hingga saat ini Rektor IAIN Madura masih sedang tidak berada di Kampus.
Sambil tetap berorasi dengan bergantian mereka tetap menunggu Rektor IAIN Madura.
Diketahui massa aksi sempat membakar ban bekas sehingga mengakibatkan kepulan asap di udara dan sempat menimbulkan beberapa kemacetan yang dikawal dengan sigap oleh pihak kepolisian. (Hanafi)
 Madura kembali){kind=link}