Bangun Kesadaran dalam Pengawasan Pemilu, Bawaslu Banjar Gandeng PKK Gelar Webinar

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Banjar – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Banjar kembali menggelar webinar dengan Tema “Membangun Kesadaran Kolektif Perempuan Dalam Pengawasan Partisipatif” bersama Ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Se Kota Banjar secara daring.

Dalam webinar tersebut, selain dihadiri oleh pimpinan Bawaslu Kota Banjar, telah hadir pula secara langsung Wakil Wali Kota Banjar Nana Suryana dan Pimpinan Bawaslu Provinsi Jawa Barat Loly Suhenty serta narasumber yakni Neni Nur Hayati (Direktur Deep), dan Elis Kartini, (Ketua TP PKK Kota Banjar), yang hadir secara daring dalam kegiatan webinar tersebut.

Ketua Bawaslu Kota Banjar Irfan Saeful Rohman, Rabu (01/08/2021), menyampaikan bahwa kegiatan webinar ini bertujuan untuk memberikan dan melaksanakan fungsi pendidikan pengawasan oleh Bawaslu, meningkatkan pengawasan partisipatif dan menciptakan kantong-kantong atau simpul-simpul pengawasan di semua lapisan masyarakat yang ada di wilayah Kota Banjar, khususnya pada agenda hari ini dengan melibatkan partisipasi perempuan.

“Dalam UUD 1945, yang merupakan penjabaran pokok-pokok dari Pancasila, menggariskan bahwa Sistem Negara Indonesia adalah Sistem Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Hukum,” ucapnya.

“Negara ini adalah Negara Demokrasi, sekaligus Negara Hukum. Demokrasi Indonesia adalah Deliberative Democracy, dilaksanakan dengan permusyawaratan dengan semangat gotong royong, bukan dengan semangat mencari menang dan Negara Hukum Indonesia adalah Negara Hukum yang berkeadilan dengan restorative justice. Tanpa kesadaran kolektif bahwa kontestasi baik Pemilu, maupun Pemilihan Kepala Daerah, harus ada keterlibatan masyarakat dalam pengawasan partisipatif, dalam upaya menegakan keadilan pemilu, maka yang menungggu di hadapan kita hanyalah kegagalan. Terciptanya demokrasi yang berkualitas hanya isapan jempol belaka,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Rudi Ilham Ginanjar selaku Anggota Bawaslu Kota Banjar menerangkan bahwa webinar ini adalah upaya Bawaslu dalam memaksimalkan keikut sertaan perempuan dalam mengawasi jalannya Pemilu.

“PKK dapat turut serta dalam pengawasan partisipatif Pemilu mendatang, dan diharapkan akan terjalin kerjasama yang bekelanjutan antara PKK dan Bawaslu, dan ini terbukti bahwa pada saat Pemilu 2019 jumlah pengawas TPS perempuan berjumlah 291 orang, dan Laki-laki 352 orang, itu menunjukan bahwa Bawaslu sangat serius dalam memberikan ruang kepada perempuan dalam proses pengawasan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua PPK Kecamatan Purwaharja Rita Budiawati sangat mengapresiasi apa yang dilaksnakan oleh Bawaslu, dengan mengundang Ibu-ibu PKK dalam kegiatan webinar online tersebut.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang dilaksanakan oleh Bawaslu Kota Banjar, dengan melaksanakan webinar ini kami dapat menanyakan dan memperoleh pengetahuan terkait pengawasan partisipatif bagi perempuan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Rita mengungkapkan bahwa sebelumnya dirinya merasa takut, dan bingung harus berbuat apa ketika mengetahui, serta menyaksikan adanya pelanggaran pada saat Pemilu.

“Setelah mengikuti seminar ini kami jadi tahu harus berbuat seperti apa. Kami berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan oleh Bawaslu, sehingga kami para perempuan bisa terus ikut dalam melaksanakan Pengawasan Pemilu Partisipatif,” pungkasnya. (BQ)

- Advertisement -

Berita Terkini