MUDANEWS.COM, Medan – Lembaga Bantuan Hukum Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara (LBH MW KAHMI Sumut), Taufik Umar Dhani Harahap SH memohon kepada Komisi Yudisial Republik Indonesia (KY RI) Penghubung Wilayah Sumut untuk memantau terhadap kasus, Jurnalis Medan sekaligus penanggung Jawab Mudanews.com, Ismail Marzuki.
Terdakwa Ismail Marzuki dilaporkan ke Polda Sumut oleh Amwizar SH MH, Pengacara Nawal Lubis yang merupakan Istri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi. Kasus itu kini masih proses persidangan di Pengadilan Negeri Medan.
“Kita berharap KY memantau Terdakwa Ismail Marzuki dengan Nomor Perkara 776/Pid.Sus/2022/PN Mdn dan tanggal Registrasi 29 Maret 2022,” kata Taufik di Kantor KY RI Penghubung Wilayah Sumut, Jalan STM Ujung/Atas No 74 Medan Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Kamis (9/2/2023).
Kasus ini, tegas Taufik, seharusnya menaati dan memenuhi unsur Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yakni Kepolisian, Jaksa Agung dan Kemenkominfo RI seperti dikatakan Saksi Ahli Pidana Undang-Undang ITE yang merupakan Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya, Prof Dr H Henri Subiakto Drs SH MSi.
“Ismail Marzuki ini, melakukan aksi penyelamatan Cagar Budaya, Benteng Putri Hijau. Ismail memiliki data sehingga dia melakukan investigasi dan membuat berita,” tegas Taufik.
Menurut LBH MW KAHMI Sumut, kata Taufik, diduga kasus ini dipaksakan sehingga sampai ke Pengadilan. “Diduga adanya krimiminlisasi terhadap Ismail Marzuki,” kata Taufik.
“Semua proses pendampingan LBH MW KAHMI Sumut terhadap Ismail sebagai pengurus MW KAHMI Sumut yang diduga telah dikriminalisasi tersebut tetap perkembangannya dilaporkan pada Presidum Majelis Nasional KAHMI di Jakarta,” tegas Taufik. (Arda)
,){kind=link}