Dugaan Oknum Kabid Cabul, Masyarakat Lapor ke Walikota Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Dugaan perilaku porno oknum ASN di Lingkungan Pemko Medan mencuat ke publik. Masyarakat pun melaporkannya kepada Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution SE MM.

Informasi dihimpun, Jumat (22/4/2022), kasus itu dilaporkan Jaringan Masyarakat Mandiri (JMM) Sumut ke Wali Kota Medan. Melalui suratnya bernomor 339/JMM-SU/B/LP/IV/2022, JMM melaporkan dugaan perilaku cabul oknum kepala bidang di salahsatu OPD Pemko Medan.

“Surat ini sebagai salahsatu support kami kepada Wali Kota Medan untuk mewujudkan Medan Berkah. Kita tidak mau kerja keras Pak Wali dicoreng oknum ASN,” kata Koordinator JMM Sumut, Lomo H Dongoran.

Dalam suratnya, JMM meminta Wali Kota Medan membentuk tim investigasi terkait dugaan salah seorang Kepala Bidang cabul yang ada di salahsatu OPD Pemko Medan.

Kemudian, meminta Wali Kota Medan memberi sanksi serta mencopot salah seorang Kepala Bidang yang terindikasi cabul di salahsatu OPD Pemko Medan.

Poin berikutnya, meminta Wali Kota Medan mencopot oknum Sekretaris OPD yang diduga memetieskan kasus dugaan pelecehan terhadap honorer perempuan yang dilakukan oknum Kepala Bidang di OPD dimaksud.

Meminta Wali Kota Medan agar berkolaborasi ke pihak Polrestabes Medan membawa kasus ini ke ranah hukum.

Sebelumnya diketahui, dugaan perilaku cabul oknum Kabid di Pemko Medan dibongkar salahsatu media cetak di Kota Medan.

Dalam berita itu disebutkan, oknum tersebut merupakan kabid di OPD yang mengurusi rumah dan pemukiman. Oknum Kabid itu melakukan pelecehan terhadap salah seorang honorer perempuan di OPD tersebut.

Namun, kasus yang sempat dilaporkan ke Sekretaris OPD dimaksud, mandeg. Oknum sekretaris itu beralasan khawatir mencoreng nama instansi dan menjadi perbincangan publik. Sehingga akhirnya kasus itu diredam.

Dari kabar yang beredar, antara pelaku dan korban kini malah terindikasi menjalin hubungan terlarang. Kondisi itu membuat gerah dan tak nyaman bekerja sejumlah ASN dan PHL di OPD tersebut. (Red)

- Advertisement -

Berita Terkini