Wanita Pengendara Motor Tabrak Ruang SPKT Polres Pematang Siantar, Tidak Ditemukan Terkait Teroris

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Pematangsiantar – Kapolres Pematangsiantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar SIK mendampingi Kapolda Sumut Irjen Pol Drs RZ Panca Putra Simanjuntak MSi gelar konferensi pers kasus pengerusakan pintu kaca SPKT Mako Polres yang terjadi pada hari Senin (21/03/2022) pukul 07.25 WIB.

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua MUI Pematangsiantar Drs H M. Ali Lubis, Orang Tua Pelaku berinisial MS, Waka Polda Sumut Brigjend Pol Dr Dadang Hartanto SH SIK MSi, Dirkrimum Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja SIK, Dir Intelkam Kombes Pol Dwi Indra Maulana SIK, Kasubdid Paminal Polda Sumut AKBP Catur Sungkowo SAg SH MH, PJU Polres Pematangsiantar dan Media Elektronik, Cetak, Online Lokal bertempat di Mako Polres Pematangsiantar, Senin (21/3/2022) pada pukul 22.00 WIB.

Dalam konferensi persnya, Kapolda Sumut menyampaikan tujuan kedatangnnya ke Polres Pematangsiantar terkait kasus kejadian pengerusakan yang terjadi tadi pagi di Polres Pematangsiantar.

“Untuk itu, saya memastikan dan melihat langsung apa yang telah terjadi dimana seorang wanita dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy BK 5756 TAK dengan kecepatan tinggi memasuki Polres Pematangsiantar dan menabrakkan sepeda motornya ke ruangan SPKT Polres Pematangsiantar dan memastikan langkah-langkah apa yang sudah dilakukan oleh penyidik serta mendalami kejadian peristiwa tersebut,” terang Kapolda Sumut.

“Perlu saya jelaskan kejadian tersebut terjadi pukul 07.25 WIB, Senin pagi. Kronologi kejadian bermula dari adanya razia yang digelar petugas di sepanjang Jalan Sutomo, Pematangsiantar,” imbuhnya.

Irjen Pol RZ Panca Putra menambahkan ketika personil lagi melaksanakan tugas pengaturan lalu lintas di pagi hari untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan melancarakan aktivitas masyarakat.

“Tiba-tiba seorang wanita datang dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy BK. 5756 TAK yang berinisial FAM, Perempuan pekerjaan mengurus rumah tangga, warga Jalan Hok Salamuddin, RT.0/null Siantar Estate, Siantar Simalungun, Sumatera Utara hendak menabrak anggota yang sedang melakukan pengaturan lalulintas. Namun personil yang di lapangan dapat menghindar sehingga tidak terjadi, ketika pelaku dikejar langsung lari menuju Polres Pematangsiantar dan menabrak ruang SPKT,” jelasnya.

Dari hasil pendalaman, lanjutnya, yang melakukan pemeriksaan penyidik menemukan berapa fakta termasuk mendalami penjelasan dari orang tua yang pelaku yang berada saat ini dengan mendengarkan sendiri apa penjelasanya.

“Dari penjelasanya pelaku menikah sudah 2 kali, namun sudah cerai kemudian suami kedua kembali mengajak rujuk pelaku dengan syarat harus menikah kembali, namun keluarga tidak setuju dimana suami ke dua memiliki pemahaman sedikit berbeda dengan orang tuanya dari aspek pemahaman agamanya,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Kapolda Sumut menyampaikan penyidik dari Polres Pematangsiantar bersama dengan melakukan penggeledahan di rumah orang tua termasuk di kamar pelaku, di kamar tersebut ditemukan barang bukti buku al-quran dan dzikir, kegiatan sehari-harinya menurut orang tuanya hanya mendengarkan penjelasan dari media social YouTube tentang ceramah-ceramah. Kemudian melakukan ibadah sholat dan tidak ada ditemukan yang berkaitan dengan masalah teroris dan kondisi pelaku saat ini dalam keadaan sehat.

“Yang jelas Polres Pematangsiantar akan melakukan pemeriksaan bahwa tindakan yang dilakukannya itu Pidana biarpun tidak adanya korban jiwa tetapi kerusakan di ruang SPKT tempat pelayanan masyarakat Polisi akan bekerja dengan arif dengan memperhatikan segala aspek dengan gambaran pemahaman yang pelaku ini menjadi bahan untuk mempertimbangkan proses penyidikan selanjutnya,” tegasnya.

Ketua MUI Pematangsiantar Drs H M Ali Lubis menyampaikan kejadian yang tadi pagi sangat mengejutkan masyarakat kota Pematangsiantar.

“Tapi, alhamdulilah dengan cepatnya gerakan kepolisian lebih khusus lagi dari Bapak Kapolda langsung turun mudah-mudahan tidak membawa efek yang tidak baik seseuai dengan informasi yang diberikan orang tuanya pelaku pernah tabrakan makanya mengakibatkan cara berfikir pelaku kurang sempurna,” ujarnya.

“Sehingga kita sudah sampaikan kepada orang tuanya bahwa kami dari MUI siap memberikan tausiyah, wejangan, keterangan yang baik kepada pelaku supaya jangan sempat menyimpang dari apa yang kita inginkan Mudah mudahan kedepan pemikiran pelaku lebih baik lagi tutup Ketua MUI Kota Pematangsiantar,” pungkasnya. (Ardi)

- Advertisement -

Berita Terkini