Maraknya Pencurian Percut, Ketua LMP Sumut Minta Polisi Tanggap Laporan Warga

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Percut – Ketua Laskar Merah Putih, Sumut, mengamuk di Polsek Percut Sei Tuan, terkait lambatnya penanganan polisi terhadap laporan warga yang menjadi korban pencurian.

Kepada wartawan, Marlon Purba selaku Ketua Laskar Merah Putih mengatakan, bahwa di Jalan Jermal XV, Desa Amplas, Percut Sei Tuan, kerap terjadi aksi pencurian bobol rumah warga. Namun, saat warga yang menjadi korban, membuat laporan di Polsek Percut Sei Tuan, selalu mendapat kesulitan dari polisi dengan berdalih prosedur yang berlaku.

“Seharusnya terima dulu laporan warga, nantikan bisa diproses. Disini saya kecewanya dengan teman-teman oknum polisi yang hanya tahu 86 saja. Masih banyak lagi warga dilokasi yang menjadi korban, yang akan saya bawa untuk melapor. Jika pelayanannya juga sama, kedepannya, saya akan surati Kapolri, Kapoldasu dan Kapolrestabes Medan,”cetusnya kepada wartawan disaksikan masyarakat yang datang melapor dikantor polisi, Selasa (4/7/2017).

Sambungnya, kedatangannya tersebut, atas laporan warga yang menjadi korban pencurian, dimana, warga selalu mendapat kesulitan ketika hendak melapor ke Polsek Percut Sei Tuan, dikarenakan masalah prosedur. Sebagai contohnya, saat warga melapor kehilangan sepeda motor, warga terlebih dahulu disuruh meminta surat ke Leasing, bukannya diterima terlebih dahulu dan dicek TKP langsung oleh Personel yang sedang bertugas.

“Polsek ini kantor polisi apa kantor mafia, atau tempat kawanan maling,” kesalnya.

Ketika ditanya harapannya terkait kinerja personil Polsek Percut Sei Tuan, Marlon Purba, berharap, agar polisi benar-benar menjalankan tugas dan benar-benarlah menjadi pelayan masyarakat.

“Sebab sudah ada contohnya Perwira Poldasu berpangkat AKP, dilokasi telah menjadi korban pembacokan yang dilakukan para pelaku pencurian saat menjalankan tugas. Jadi kalau tidak ada lagi perasaan oknum-oknum polisi yang sering mengkorup, saya minta polisi ini dibubarkan saja ataupun personel yang tidak menjalankan tugas dengan baik dibuang saja ke Papua sana. Tiap hari ada kemalingan meski disiang bolong. Dimana kerja polisi. Jadilah polisi yang benar-benar mengayomi masyarakat jangan tahunya 86 saja,”harap Marlon. Berita Medan, Fadli

- Advertisement -

Berita Terkini